Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 5 Juni 2021: Tambah 6.594 Kasus, Total 1.850.206 Positif

Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (5/6/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Gigih
zoom-in BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 5 Juni 2021: Tambah 6.594 Kasus, Total 1.850.206 Positif
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19 Indonesia 5 Juni 2021: Tambah 6.594 Kasus, Total 1.850.206 Positif 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (5/6/2021).

Kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 6.594 kasus.

Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.850.206 kasus dari sebelumnya sebanyak 1.843.612 kasus.

Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id pada Sabtu sore pukul 16.28 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 4.241 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca juga: Wanita dengan HIV Terpapar Covid-19 selama 216 Hari, Virus di Tubuhnya Bermutasi Setidaknya 30 Kali

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.701.784 dari sebelumnya yang sebanyak 1.697.543 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 153 pasien.

Berita Rekomendasi

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 51.449 dari yang sebelumnya 51.296 pasien.

Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Ini Alasan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Anak Tidak Dilakukan Bersamaan dengan Orang Dewasa

Mayoritas Pasien Covid-19 yang Meninggal Berkelamin Laki-laki

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan audit kasus kematian pasien Covid-19 di DKI Jakarta dan di Jawa Timur.

Audit dilakukan pada 10 RS rujukan dan 9 RS non-rujukan di DKI Jakarta, serta 14 RS Rujukan dan 7 RS non-rujukan di Jawa Timur, dengan periode Maret hingga September 2020.

"Audit ini dengan penelitian deskriptif hanya dua provinsi, DKI jakarta dan Jawa Timur karena sama-sama memiliki angka mortaliti tinggi," ujar Anggota Subbidang Optimalisasi Fasilitas Kesehatan, Bid. Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Lusi Syamsi dalam konferensi pers virtual yang digelar BNPB, Jumat (4/6/2021).

Ia mengatakan audit dilakukan dengan mengambil sampel karakteristik pasien, penyebab dasar pasien meninggal serta berdasarkan sertifikat rekam medis.

Baca juga: Pakar: Vaksin Covid-19 Anak Perlu untuk Mempercepat Herd Imunity

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas