Klaster Keluarga Dominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, Satgas: Berdiam Diri di Rumah Saja
Telah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura dalam beberapa hari terakhir. Disebutkan klaster keluarga mendominasi lonjakan ini.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan, Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke Surabaya.
Hal itu lantaran sejak Minggu (6/6/2021), Jembatan Suramadu disekat.
Penyekatan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini sedang melonjak tinggi di Bangkalan.
Kebijakan tersebut diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya atas persetujuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Temukan Surat Bebas Covid-19 Palsu, Petugas Bandara di Riau Perketat Pemeriksaan Data Penumpang
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan: Data Corona Terkini hingga Penyekatan di Jembatan Suramadu
Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zain, mengatakan, pengendara yang masuk ke Jembatan Suramadu akan dites rapid antigen.
Jika positif Covid-19, mereka akan langsung diisolasi hingga sembuh.
"Jadi jika tidak betul-betul berkepentingan lebih baik berdiam diri di rumah saja," ujar Agus, dikutip dari laman resmi Pemkab Bangkalan.
Data Lonjakan Covid-19 di Bangkalan
Per hari ini, Senin (7/6/2021), kasus Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 276 kasus baru.
Dari data tersebut, terpantau terjadi lonjakan penambahan kasus di Kota Surabaya, disusul Kabupaten Bangkalan.
Kota Surabaya mendapat tambahan 29 kasus baru.
Angka tersebut mengalami peningkatan setelah beberapa waktu lalu, kasus di Surabaya sempat konsisten berada di bawah 20 kasus per hari.
Baca juga: Jadi Zona Merah Covid-19, Kapolri Intruksikan Penyemprotan Disinfektan 3 Hari Sekali di Kudus
Baca juga: Harga Pangan Dunia Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Dikutip dari Surya.co.id, Kabupaten Bangkalan mendapati 25 kasus baru.
Kasus yang meningkat signifikan di Bangkalan membuat Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya bergerak cepat untuk mengantisipasi sebaran virus corona.
Sementara itu, ada juga kabar pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Sebanyak 201 pasien telah dinyatakan bebas dari virus corona, 26 di antaranya berasal dari Surabaya.
Berita lainnya terkait Virus Corona
(Tribunnews.com/Whiesa) (TribunMadura.com/Ahmad Faisol) (Surya.co.id/Alif Nur)