Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Covid-19 di Jakarta Melonjak Versi Wagub, Reaksi Kapolda dan Pangdam

Melonjaknya kasus covid-19 di Jakarta membuat para pemangku kepentingan bertindak, Wagub nyatakan kasus covid di Jakarta terkendali

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
zoom-in Penyebab Covid-19 di Jakarta Melonjak Versi Wagub, Reaksi Kapolda dan Pangdam
Lita Febriani/Tribunnews.com
Kegiatan Pasien OTG saat menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat 

"Saya titip salam kepada teman-teman wartawan, sampaikan kepada masyarakat, Jakarta sedang tidak baik-baik saja, angka Covid terus naik," ungkap Fadil kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta (17/6/2021).

Fadil menyebut bahwa jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit rujukan di Jakarta terus bertambah.

"Mari jaga diri, jaga keluarga supaya taat prokes, supaya kita cepat keluar dari persoalan pandemi ini," kata Fadil.

80 Persen Kamar

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, 5 Organisasi Profesi Dokter Minta Pemerintah Lakukan Hal Ini

Diketahui, kenaikan kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali terjadi sejak dua minggu terakhir, tercatat per tanggal 16 Juni 2021, terdapat penambahan 9.944 orang terkonfirmasi positif dan menjadikan total kasus aktif di Indonesia menjadi 120.306 kasus.

"Angka keterisian ruang gawat darurat dan tempat tidur di rumah sakit sudah mengkhawatirkan, Bed Occupancy Ratio sudah lebih dari 50 persen di beberapa daerah, bahkan sudah mencapai 100 persen," ujar Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro, dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta (16/6/2021).

Lonjakan jumlah pasien yang drastis tercatat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini, 80 persen tempat tidur yang tersedia telah dihuni oleh pasien positif yang dikarantina.

"Per pagi ini saja, laporan dari RSDC Wisma Atlet menyatakan bahwa ada 488 orang terkonfirmasi positif yang baru masuk untuk menjalani perawatan, setelah beberapa hari yang lalu ada 625 pasien datang bersamaan dalam satu hari," sambung Reisa.

Varian Delta yang merupakan varian baru dari virus SARS-Cov-2 telah dikonfirmasi beredar di Jawa Tengah dan juga terdapat kemungkinan sudah beredar di daerah lain.

"Varian apapun yang akan muncul sebagai akibat mutasi alami virus, tidak mungkin akan menjangkiti kita dan orang orang lain apabila semua tindakan pencegahan kita lakukan," ujar Reisa.

Reisa menegaskan bahwa memakai masker merupakan cara jitu untuk melawan varian virus baru dan Covid-19 secara umum, mengingat virus SARS-Cov-2 menular melalui droplets.

"Masker yang dipakai pun harus yang ampuh menangkal droplets masuk ke tubuh kita lewat rongga mulut dan hidung," jelas Reisa.

Masker medis yang sebaiknya digunakan merupakan masker yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan. Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya menggunakan masker yang terdiri dari minimal tiga lapis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas