Hari Ini Tercatat 6.042 Pasien Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet Kemayoran
6.042 pasien Covid-19 menjalani perawatan di Tower 4, 5, 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (RSDC Wisma Atlet), Jakarta Pusat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 6.042 pasien Covid-19 menjalani perawatan di Tower 4, 5, 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (RSDC Wisma Atlet), Jakarta Pusat, Minggu (20/6/2021).
Angka tersebut berdasarkan data yang masuk hingga pukul 08.00 WIB.
Jumlah tersebut tercatat bertambah 12 orang dari hari sebelumnya.
Pada hari sebelumnya hingga pukul 08.00 WIB tercatat jumlah pasien covid-19 yang dirawat inap di RS Wisma Atlet berjumlah 6.030 pasien.
"Pasien rawat inap yang dirawat inap di tower 4, 5, 6, dan 7 yakni 6.042 orang. Sebanyak 3.039 di antaranya pria dan 3.003 lainnya wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, Minggu (20/6/2021).
Tercatat hingga hari ini sebanyak 95.452 pasien telah terdaftar di RS Wisma Atlet sejak rumah sakit tersebut beroperasi pada 23 Maret 2020.
Pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain tercatat sebanyak 459 dan 95 pasien meninggal dalam perawatan.
Baca juga: Pimpinan DPR Minta Pemerintah Alihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Perawatan Covid-19
"Total pasien yang sembuh 88.389 orang," kata Aris.
Tercatat selama sepekan terakhir jumlah pasien Covid-19 yang dirawat inap RSDC Wisma Atlet masih bertambah.
Penambahan jumlah pasien yang dirawat inap per harinya selama sepekan terakhir yakni 329, 192, 425, 98, 179, 82, dan 218 pasien.
Pimpinan DPR Minta Pemerintah Dapat Alihfungsikan Asrama Haji Jadi Tempat Perawatan Covid-19.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.
Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19.