Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PGRI Kecewa Vaksinasi Guru Baru Capai 35 Persen

Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi mengaku kecewa mendengar kabar vaksinasi terhadap guru baru mencapai 35 persen.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in PGRI Kecewa Vaksinasi Guru Baru Capai 35 Persen
Reza Deni/Tribunnews.com
Ketua PGRI Unifah Rosyidi di Kantor Wapres, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi mengaku kecewa mendengar kabar vaksinasi terhadap guru baru mencapai 35 persen.

Padahal, menurut Unifah, saat ini kondisi penularan Covid-19 sedang melonjak.

"Kami kecewa ketika kami membaca rilis pada hari ini, baru 33-35 persen guru yg divaksin. Bersamaan dengan itu adalah menanjaknya, ada yang varian delta," ujar Unifah dalam webinar yang disiarkan channel Youtube Survei Kedaikopi, Kamis (24/6/2021).

Padahal menurut Unifah, ada sekitar lima juta guru yang harus divaksin sebelum mengajar dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Jumlah tersebut sudah termasuk dosen dan tenaga kependidikan.

Unifah mengaku sempat mendorong pemerintah untuk melakukan vaksinasi terhadap guru.

Baca juga: Dua Faktor Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 pada Anak-anak

Berita Rekomendasi

"Kami minta kepada pak presiden, kepada pemerintah. Pak ini menteri kesehatan agar guru diutamakan untuk divaksin, karena dia syarat dan sangat antusias. Karena saya termasuk yang vaksin pertama Januari," ungkap Unifah.

Dirinya mengaku telah mendorong agar para guru tidak ragu mengikuti program vaksinasi. Meski banyak keraguan dan informasi hoaks yang beredar.

"Kami dorong, awalnya guru-guru ragu, antara hoaks tapi, begitu ibunya divaksin tiba-tiba guru semua itu kami siap divaksin," ungkap Unifah.

Baca juga: Penanganan Covid-19 Diperketat, Deden Nasihin Ajak Masyarakat Bersatu Dukung Pemerintah

Selain guru, Unifah mengatakan vaksinasi juga perlu dilakukan kepada tenaga kependidikan.

Mengingat di sekolah bukan hanya ada guru, tapi juga banyak pihak lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas