PGRI Kecewa Vaksinasi Guru Baru Capai 35 Persen
Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi mengaku kecewa mendengar kabar vaksinasi terhadap guru baru mencapai 35 persen.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi mengaku kecewa mendengar kabar vaksinasi terhadap guru baru mencapai 35 persen.
Padahal, menurut Unifah, saat ini kondisi penularan Covid-19 sedang melonjak.
"Kami kecewa ketika kami membaca rilis pada hari ini, baru 33-35 persen guru yg divaksin. Bersamaan dengan itu adalah menanjaknya, ada yang varian delta," ujar Unifah dalam webinar yang disiarkan channel Youtube Survei Kedaikopi, Kamis (24/6/2021).
Padahal menurut Unifah, ada sekitar lima juta guru yang harus divaksin sebelum mengajar dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Jumlah tersebut sudah termasuk dosen dan tenaga kependidikan.
Unifah mengaku sempat mendorong pemerintah untuk melakukan vaksinasi terhadap guru.
Baca juga: Dua Faktor Penyebab Meningkatnya Kasus Covid-19 pada Anak-anak
"Kami minta kepada pak presiden, kepada pemerintah. Pak ini menteri kesehatan agar guru diutamakan untuk divaksin, karena dia syarat dan sangat antusias. Karena saya termasuk yang vaksin pertama Januari," ungkap Unifah.
Dirinya mengaku telah mendorong agar para guru tidak ragu mengikuti program vaksinasi. Meski banyak keraguan dan informasi hoaks yang beredar.
"Kami dorong, awalnya guru-guru ragu, antara hoaks tapi, begitu ibunya divaksin tiba-tiba guru semua itu kami siap divaksin," ungkap Unifah.
Baca juga: Penanganan Covid-19 Diperketat, Deden Nasihin Ajak Masyarakat Bersatu Dukung Pemerintah
Selain guru, Unifah mengatakan vaksinasi juga perlu dilakukan kepada tenaga kependidikan.
Mengingat di sekolah bukan hanya ada guru, tapi juga banyak pihak lain.