Ahli Benarkan Varian Delta Menular Hanya 5-10 Detik, Sebut Waktu 15 Menit Tertular Harus Direvisi
Epidemiolog Dicky Budiman benarkan varian delta dapat menular hanya 5-10 detik berpapasan, minta waktu 15 menit tertular direvisi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Ia menilai, berada dalam ruangan yang terbuka tidak menjamin seseorang tidak akan terpapar virus.
"Outdoor itu tidak serta merta menjamin lebih aman karena ada faktor masker, vaksinasi seseorang dan sirkulasi udara," jelasnya.
Untuk itu, Dicky mengingatkan agar tetap menjaga jarak aman dengan seseorang maksimal dua meter.
Terakhir, ia juga mengingatkan untuk merevisi pernyataan yang menyebut penularan bisa terjadi selama 15 menit.
"Artinya massa waktu kasus kontak 15 menit ini harus direvisi, apalagi varian Delta ini sudah mulai mendominasi di Indonesia," tegasnya.
Sebagai informasi, temuan varian Delta dapat menular secara singkat ini disampaikan oleh Kepala Petugas Kesehatan Queensland, Dr Jeannette Young.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Varian Delta Plus, Ditemukan 200 Kasus di 11 Negara
Dr Young mengatakan, varian Delta diindikasi dapat menular hanya dengan kontak singkat.
Bahkan, durasi yang diperlukan bagi virus ini untuk menular hanya sekitar 5-10 detik.
"Pada awal pandemi ini, saya berbicara tentang kontak dekat selama 15 menit yang menjadi perhatian."
"Sekarang sepertinya 5 sampai 10 detik itu menjadi perhatian. Risikonya jauh lebih tinggi sekarang daripada setahun yang lalu," kata Dr Young, dikutip dari The Guardian.
Kata Guru Besar FKUI soal Penularan Varian Delta dengan Berpapasan
Sementara itu, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan soal kemungkinan virus corona varian Delta menular hanya dengan berpapasan.
Menurut Prof Tjandra, kemungkinan virus corona varian Delta menular hanya dengan berpapasan memang ada.
Kendati demikian, masyarakat perlu memastikannya dengan menunggu hasil penelitian lebih lanjut dari Sydney, Australia.
Baca juga: Dokter Ahli Jepang Ungkap Bahayanya Varian Delta Covid-19