Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Epidemiolog Minta Satgas Covid-19 Bagikan Buku Pedoman Isolasi Mandiri ke Setiap RW dan RT

mayoritas masyarakat belum mengetahui benar tata laksana pelaksanaan isolasi mandiri bagi pasien bergejala ringan atau OTG.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Epidemiolog Minta Satgas Covid-19 Bagikan Buku Pedoman Isolasi Mandiri ke Setiap RW dan RT
screenshot
Epidemolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono dalam diskusi daring bertajuk PPKM DaruratDiberlakukan, Efektifkah?, Jumat (2/7/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono meminta pemerintah memberikan buku saku pelaksanaan isolasi mandiri kepada setiap RT dan RW.

Menurutnya, mayoritas masyarakat belum mengetahui benar tata laksana pelaksanaan isolasi mandiri bagi pasien bergejala ringan atau OTG.

Hal itu disampaikan Miko dalam diskusi daring bertajuk PPKM Darurat Diberlakukan Efektifkah?, Jumat (2/7/2021).

"Tugas dari Satgas RT RW itu menurut saya harus dapat instruksi yang benar. Kalau perlu diberikan buku pedoman isolasi Mandiri ke RT RW dengan begitu bisa mengisolasikan dengan benar agar tidak menularkan kepada orang lain," tutur Miko.

Ia menuturkan, dalam pelaksanaan di lapangan meski telah melapor ke puskesmas, tidak jarang petugas puskesmas tidak melakukan kunjungan ke rumah warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Rapid antigen dengan positif, lapor ke puskesmas. Tapi menurut saya itu bersifat pasif menunggu laporan ada yang dilihat, ada yang tidak," ujarnya.

Baca juga: Polri Bentuk 7 Satgas Hadapi PPKM Darurat, Satgas Binmas Diperkuat

Penting saatnya kini, pemerintah juga meningkatkan pelayanan kesehatan agar kasus dapat segera turun.

Berita Rekomendasi

Serta memperkuat surveilance, selain menerapkan kebijakan PPKM Darurat.

"Segala pembatasan yang dilakukan pada PPKM darurat ini menurut saya cukup efektif dalam menurunkan kasus covid-19 tapi berapa lama? Apakah sampai seminggu? Apakah 2 minggu akan turun?. Saya masih ragu, saya masih sangsi jadi dari apakah kemudian sebulan cukup, 1,5 bulan ya kita tidak tahu," tutur Miko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas