Epidemiolog: Jangan Hanya Lihat Angka Tambahan Kasus Covid-19
Masyarakat diminta lebih dalam melihat data yang ada, terutama mengenai jumlah testing dan tingkat positif atau positivity rate.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dr Windhu Purnomo, berpesan agar masyarakat tidak hanya melihat perkembangan kasus Covid-19 dari angka pertambahan kasus harian.
Namun, masyarakat diminta lebih dalam melihat data yang ada, terutama mengenai jumlah testing dan tingkat positif atau positivity rate.
Windhu menyebut, tingkat testing Covid-19 di Indonesia sudah mengalami peningkatan.
"Dengan peningkatan testing menjadi bagus, semakin banyak kasus yang bisa dideteksi sehingga bisa langsung ditangani," ungkap Windhu saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (6/7/2021).
Sehingga, Windhu menyebut masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan naiknya kasus harian Covid-19.
Baca juga: Aturan Rawat Inap bagi Pasien Covid-19 yang Diterbitkan Kemenkes
Windhu meminta agar masyarakat juga melihat jumlah testing yang dilakukan melalui RT-PCR dan TCM.
Sementara untuk swab antigen, Windhu menyebut tes itu hanya sebagai screening.
"Keadaan begini jangan cuma kasus yang dilihat, tapi yang dilihat positivity rate."
"Itu yang dilihat, jangan missleading hanya jumlah kasus," ungkap Windhu.
Termasuk, lanjut Windhu, saat kasus Covid-19 mulai turun.
"Jangan-jangan jumlah tesnya turun," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Rekor Baru Update Corona 6 Juli 2021: 31.189 Kasus Baru, 728 Kematian
Update Kasus Covid-19
Sementara itu terdapat 31.189 kasus baru Covid-19 pada laporan harian, Selasa (6/7/2021).
Angka tersebut merupakan tambahan harian terbanyak sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia.