Nakes Segera Dapat Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tenaga kesehatan (nakes) segera diberikan dosis ketiga vaksin Covid-19.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Tenaga kesehatan (nakes) segera diberikan dosis ketiga vaksin Covid-19.
Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Budi mengaku prihatin sejumlah nakes yang terpapar Covid-19 saat bertugas.
Pihaknya berkomitmen akan terus memperhatikan kesehatan perawat, dokter, dan bidan.
"(Vaksinasi dosis ketiga) akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Apa Itu Terapi Plasma Konvalesen? Terapi bagi Pasien Covid-19 Gejala Berat, Ini Penjelasannya
Vaksinasi booster atau vaksinasi tahap ke-3 bagi nakes dilakukan sesegera mungkin setelah memfinalisasi diskusi dengan asosiasi dokter, perawat, dan bidan untuk melakukan vaksinasi ketiga dengan Moderna.
Adapun di hadapan anggota komisi IX DPR saat rapat dengar pendapat, Selasa (13/7/2021), Budi menyebut suntik vaksin ketiga untuk nakes dimulai pekan ini.
"Rencananya mulai minggu ini kita akan memberikan suntikan ketiga booster."
"Tapi ini hanya untuk para nakes, supaya mereka bisa kita proteksi agar mereka bisa lebih tahan menghadapi gelombang orang yang masuk ke Rumah sakit," ujar Menkes.
Perlu Tambahan Tenaga Medis
Selain vaksinasi tahap ketiga untuk nakes, Budi juga mengungkapkan perlunya tambahan tenaga perawat dan dokter.
Baca juga: Lebih dari 2 Ribu Anak-anak Jakarta Dilaporkan Positif Corona Hari Ini
Pihaknya sudah mengidentifikasi kebutuhan antara 16 sampai 20 ribu perawat.
"Kita sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya, sudah lulus juga uji kompetensi nya, dan masih di tingkat akhir."
"Atas instruksi Bapak Presiden, nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik," ucapnya.
Terkait dokter, ada gap sekitar 3 ribuan dokter yang diperlukan dengan penambahan kasus ini.
"Kita juga melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900."
"Jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus dan bersiap untuk segera masuk (bertugas menangani pasien Covid-19)," tambah Menkes.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Rina Ayu)