Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sama Seperti WHO, Kemenkes Tegaskan Tidak Campur Vaksin Dosis Pertama dan Kedua dengan Merek Berbeda

Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar masyarakat 'tidak menggunakan' merek vaksin yang berbeda pada dosis pertama dan kedua vaksinasi covid

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sama Seperti WHO, Kemenkes Tegaskan Tidak Campur Vaksin Dosis Pertama dan Kedua dengan Merek Berbeda
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi.Sama Seperti WHO, Kemenkes Tegaskan Tidak Campur Vaksin Dosis Pertama dan Kedua dengan Merek Berbeda 

Namun ia mencatat bahwa suntikan booster tidak diperlukan untuk saat ini, meskipun dunia tengah dilanda varian baru yang diklaim lebih mudah dan cepat menular.

"Harus berdasarkan ilmu dan data, bukan pada masing-masing perusahaan yang menyatakan bahwa vaksin mereka sekarang harus diberikan sebagai dosis booster," pungkas Dr. Swaminathan.

Pernyataannya itu kemungkinan merujuk pada pernyataan raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer, yang mengumumkan pada pekan lalu bahwa dosis ketiga vaksinnya mungkin akan diperlukan untuk mempertahankan kekebalan tubuh.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, membalas pengumuman Pfizer dengan pernyataan bersama yang menegaskan kembali bahwa penggunaan 'dua dosis efektif untuk saat ini'.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas