Kemendikbudristek: Mahasiswa Kedokteran Terjun Sejak Awal Pandemi Covid-19
Nizam mengatakan mahasiswa kedokteran telah terjun membantu penanganan pandemi Covid-19 sejak awal.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan para mahasiswa kedokteran memiliki peran penting dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Nizam mengatakan mahasiswa kedokteran telah terjun membantu penanganan pandemi Covid-19 sejak awal.
"Dalam upaya gotong royong penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sejak Maret tahun lalu telah melibatkan mahasiswa kedokteran," kata Nizam dalam webinar Peluncuran Brief Policy Dari Edukasi Hingga Vaksinasi, Kamis (15/7/2021).
Para mahasiswa kedokteran, kata Nizam, telah terjun dalam penanganan pandemi Covid-19 di tingkat nasional melalui Program Relawan Covid-19 Nasional (Recon) yang digagas Kemendikbudristek.
Dalam program tersebut, para mahasiswa memberikan pendampingan kepada masyarakat terkait Covid-19.
"Para mahasiswa untuk memberikan tele KIE dan pendampingan kepada masyarakat," ungkap Nizam.
Baca juga: BEM Nusantara Ajak Mahasiswa Edukasi Masyarakat agar Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19
Dalam program itu, para mahasiswa didampingi oleh para dosen. Sebanyak 15 ribu mahasiswa dan 2.000 diantaranya adalah mahasiswa koas.
Akhirnya program Recon dilanjutkan dengan menjadi Kampus Lacak Covid-19 sejak Maret 2021. Para mahasiswa membantu proses pelacakan pasien Covid-19.
"Di mana mahasiswa kedokteran dan mahasiswa kesehatan lainnya berperan sebagai contact tracer untuk Covid-19 untuk membantu fasyankes wilayah sesuai dengan prosedur dari Kementerian Kesehatan," tutur Nizam.
Selain itu, Nizam mengungkapkan para mahasiswa kedokteran juga berperan aktif dalam program nasional KKN tematik Covid-19 yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, BNPB, dan YSMKI.