Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas Covid-19: Kalau Angka Positif Harian Naik Berarti Testingnya Tinggi 

Ia mengingatkan yang harus dijaga bersama adalah agar transmisi virus menjadi tidak terkendali, sporadis, khususnya di level masyarakat.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Satgas Covid-19: Kalau Angka Positif Harian Naik Berarti Testingnya Tinggi 
Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting mengatakan dalam satu pekan terakhir angka positif covid-19 harian terus naik dari mulai 30 ribuan hingga menyentuh 50 ribuan kasus positif per hari.

Apabila merujuk pada prediksi ahli epidemiologi setelah menilai apa yang terjadi selama bulan Ramadan dan libur panjang, dan juga perilaku masyarakat yang berkerumun di tempat-tempat hiburan, tempat wisata, termasuk di daerah pasar dan sebagainya, maka kata dia, peningkatan tersebut tidak mengherankan.

Hal tersebut disampaikannya dalam Talkshow bertajuk "Update RSDC Wisma Atlet: Bangun Kolaborasi Atasi Pandemi" yang disiarkan di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Kamis (15/7/2021).

"Jadi sebenarnya kalau ada kasus harian yang cukup tinggi itu berarti testingnya sudah tinggi, dan kemudian juga bahwa di samping testing yang tinggi artinya laporan pencatatan dan reportnya juga sudah baik," kata Alex.

Baca juga: 53% Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tidak Tahu Tertular dari Siapa dan Sejak Kapan

Untuk itu, ia mengingatkan yang harus dijaga bersama adalah agar transmisi virus menjadi tidak terkendali, sporadis, khususnya di level masyarakat atau di level keluarga. 

Sehingga, kata dia, kasus-kasus positif yang sudah ditemukan melalui testing tersebutlah yang harus ditata dengan baik.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengimbau masyarakat yang positif, covid-19 tidak tertutup dan menyembunyikan. 

"Kalau kita positif lapor ke RT. RT nanti ke posko desa, tim Puskesmas akan siap untuk membantu bagi mereka yang membutuhkan pelayanan. Tapi sepanjang itu ringan, di rumah masing-masing juga bisa dilaksanakan," kata dia.

Ia pun menegaskan saat ini pemerintah sudah mempunyai kendali untuk mengatur informasi-informasi yang dikeluarkan secara resmi termasuk untuk PPKM darurat melalui juru bicara PPKM darurat.

Selain itu Satgas Covid-19 juga sudah mempunyai juru bicara termasuk Kemenkes. 

"Demikian untuk website, masing-masing punya website resmi. Artinya inilah yang layak menjadi rujukan kita," kata dia.

Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu cepat menanggapi berita-berita di media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Jadi kalaupun misalnya angka ini naik, karena testingnya tinggi, dan kemudian reporting dan pencatatannya sudah bagus, ini juga kita juga tidak perlu terlalu panik. Yang penting adalah kalau kita positif, kita tidak boleh tertutup. Jadi kalau kita isolasi mandiri di rumah, kita laksanakan panduan isolasi mandiri. Jadi kita laksanakan, berkoordinasi dengan RT RW," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas