Apa Itu Oseltamivir? Berikut Manfaat, Dosis hingga Efek Sampingnya
Apa itu obat oseltamivir? Berikut ini manfaat, dosis hingga efek samping dari oseltamivir.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini manfaat, dosis hingga efek samping obat oseltamivir.
Obat oseltamivir telah dihapus dan tidak disarankan untuk perawatan isolasi mandiri pasien Covid-19.
Lantas, apa itu obat oseltamivir?
Dikutip dari drugs.com, oseltamivir adalah obat antivirus yang menghalangi tindakan virus influenza tipe A dan B dalam tubuh.
Oseltamivir digunakan untuk mengobati influenza pada orang berusia 2 minggu ke atas yang memiliki gejala flu selama 2 hari atau kurang.
Baca juga: Prosedur Isolasi Mandiri di Rumah yang Baik dan Benar bagi Pasien Covid-19, Ini yang Perlu Disiapkan
Obat ini juga dapat diberikan untuk mencegah influenza pada orang yang mungkin telah terpapar tetapi belum memiliki gejala.
Namun, oseltamivir tidak bisa digunakan untuk mengobati flu biasa.
Oseltamivir tidak boleh digunakan sebagai pengganti suntikan flu tahunan.
Selain itu, seseorang tidak boleh menggunakan oseltamivir jika memiliki alergi terhadap obat.
Dikutip dari medlineplus.gov, oseltamivir digunakan untuk mengobati beberapa jenis infeksi influenza (flu) pada orang dewasa, anak-anak, dan bayi berusia lebih dari 2 minggu yang memiliki gejala flu tidak lebih dari 2 hari.
Obat ini juga digunakan untuk mencegah beberapa jenis flu pada orang dewasa dan anak-anak (di atas 1 tahun).
Oseltamivir termasuk dalam kelas obat yang disebut neuraminidase inhibitor.
Ia bekerja dengan menghentikan penyebaran virus flu di dalam tubuh.
Oseltamivir membantu mempersingkat waktu gejala flu, seperti hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, nyeri otot atau sendi, kelelahan, sakit kepala, demam, dan kedinginan.
Namun, oseltamivir tidak dapat mencegah infeksi bakteri, yang mungkin terjadi sebagai komplikasi flu.
Dosis Oseltamivir
Oseltamivir hadir dengan bentuk kapsul dan suspensi (cair) untuk diminum.
Ketika oseltamivir digunakan untuk mengobati gejala flu, biasanya diminum dua kali sehari yakni pagi dan sore selama 5 hari.
Kemudian, jika oseltamivir digunakan untuk mencegah flu, biasanya diminum sekali sehari selama setidaknya 10 hari, atau hingga 6 minggu.
Oseltamivir dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tetapi kemungkinan kecil menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi dengan makanan atau susu.
Konsumsi oseltamivir persis seperti yang diarahkan oleh dokter.
Jangan mengonsumsi lebih atau kurang atau meminumnya lebih sering dari yang ditentukan oleh dokter.
Efek Samping Oseltamivir
Oseltamivir dapat menyebabkan efek samping berikut ini:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
- Sakit kepala
Efek samping yang lebih serius, di antaranya:
- Ruam, gatal-gatal, atau lecet pada kulit on
- Sariawan
- Gatal
- Pembengkakan pada wajah atau lidah
- Kesulitan bernapas atau menelan
- Suara serak
- Kebingungan
- Masalah bicara
- Gerakan goyah
- Halusinasi (melihat sesuatu atau mendengar suara yang tidak ada)
Baca juga: Link Resmi Cek Status Vaksinasi dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id
Simpan obat ini dalam wadah yang masuk dan keluar dari jangkauan anak-anak.
Simpan kapsul pada suhu kamar dan jauhkan dari panas dan kelembaban berlebih (bukan di kamar mandi).
Suspensi oseltamivir komersial dapat disimpan pada suhu kamar hingga 10 hari atau di lemari es hingga 17 hari.
Suspensi oseltamivir yang disiapkan oleh apoteker dapat disimpan pada suhu kamar hingga 5 hari atau di lemari es hingga 35 hari.
Jangan membekukan suspensi oseltamivir.
(Tribunnews.com/Yurika)