Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Pintar Isolasi Mandiri Saat Terpapar Covid-19 Bagi yang Bergejala Ringan dan Sedang

Isolasi mandiri dengan cara yang tepat merupakan solusi terkini yang disarankan sebagai solusi guna mengatasi polemik kehabisan tempat layanan RS

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cara Pintar Isolasi Mandiri Saat Terpapar Covid-19 Bagi yang Bergejala Ringan dan Sedang
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
DISTRIBUSI MAKANAN BERGIZI - Kecamatan Ciledug menyalurkan makanan siap saji kepada warga yang bermukim di 8 kelurahan setempat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), Kamis (15/7/2021). Bantuan dari para dermawan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gizi warga di tengah masa pandemi Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO -  Tidak perlu panik jika terpapar virus covid dan kehabisan tempat rawat inap di rumah sakit khusus penanganan Pandemi Covid-19.

Terpapar corona dengan gejala ringan dan sedang dapat disembuhkan melalui skema isolasi mandiri atau Isoman di rumah dengan beberapa langkah mudah namun harus konsisten diterapkan.

Isolasi mandiri dengan cara yang tepat merupakan solusi terkini yang turut disarankan sebagai solusi guna mengatasi polemik kehabisan tempat layanan di rumah sakit akibat melonjaknya pasien yang terpapar virus Corona.

Hal ini dikatakan dr Jonathan Surentu dari Siloam Hospitals Manado berbagi tips sehat selama menjalankan program Isoman dalam program edukasi masyarakat berbasis online bertajuk The Smart Isoman, Jumat (16/7/2021).

1. Isoman sebaiknya khusus yang bergejala ringan dan sedang

Dikatakan Jonathan Surentu, Isoman mulai dilakukan saat PCR Test atau Hasil Swab Antigen diketahui positif dengan sejumlah gejala ringan dan  gejala sedang, misalnya batuk, pilek, sakit kepala atau tidak memiliki gejala sama sekali (Asimtomatik).

Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Pasien Covid-19 Usia 70 Tahun Meninggal Dunia, Menolak Dirawat di RS

2. Ventilasi baik dan dilengkapi peralatan medis

Berita Rekomendasi

"Sebaiknya isoman dilakukan di lingkungan rumah atau di kamar yang memiliki ventilasi udara yang cukup baik.

Setelah itu siapkan sejumlah peralatan medis pun obat dan vitamin," tutur dr Jonathan Surentu.

Dijelaskannya, bebarapa alat medis dasar yang perlu disiapkan antara lain masker medis, thermometer (pengukur suhu badan), Oxymeter (pengukur saturasi Oksigen), obat-obatan (paracetamol 3x500 mg bila demam/nyeri, Vitamin C 3x500 mg, Vitamin D 400-1000 IU, Multivitamin, dan obat-obatan yang direkomendasikan dokter.

3. Tetap menjalankan protokol kesehatan

"Selama melakukan Isoman, protokol kesehatan tetap dipertahankan, yaitu tetap dirumah, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, gunakan masker, dan tetap menjaga jarak dengan penghuni rumah didalamnya," ungkap Jonathan.


Dokter Jonathan Surentu yang berpraktek tetap di RS Siloam Manado ini pun mengingatkan jika bergejala batuk,  agar etika batuk pun diterapkan, yaitu gunakan tissu atau menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam jika batuk berkelanjutan.

4.  Olahraga ringan dan berjemur

Hal lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan olahraga ringan selama 30 menit 3-5 kali per minggu, serta berjemur di pagi hari selama 10-15 menit.

"Kebersihan rumah dan kamar pun memegang hal penting selama isoman selain mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga teratur," imbuh Jonathan.

Cara Tepat Isoman Bagi Anak-anak

Menerapkan isolasi mandiri kepada anak pun dapat dilakukan hingga kembali sehat. Namun dalam pengerjaannya, perlu diperhatikan beberapa hal agar kondisi anak tetap fit.

Pada edukasi selanjutnya, Jonathan Surentu tidak menyarankan isoman dilanjutkan pada anak jika mengalami demam, batuk dan disertai sesak secara bersamaan dengan saturasi oksigen kurang dari 95 persen.

"Hentikan isolasi mandiri pada anak jika prilaku anak mengalami gejala banyak tidur atau saat bernafas menyisakan cekungan di dada, mengalami demam berkelanjutan dan kejang. Segera bawa ke rumah sakit," tutur Jonathan.

Mewaspadai prilaku anak yang turut melakukan Isoman yang sulit makan dan minum serta buang air kecil mulai berkurang, merupakan gejala yang harus ditangani segera oleh dokter dirumah sakit.

"Terjadi penurunan kesadaran dan sulit bernafas, hentikan isoman dan segera lakukan tindak lanjut untuk ke rumah sakit," kata Jonathan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas