Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sekelompok investor yang dipimpin oleh Soros Economic Development Fund (SEDF) dan Bill & Melinda Gates Foundation telah mendanai pembelian perusahaan teknologi diagnostik Inggris 'Mologic'.

Mologic diketahui telah mengembangkan tes virus corona (Covid-19) yang hanya membutuhkan waktu selama 10 menit.

Untuk melakukan akuisisi, grup tersebut telah meluncurkan Global Access Health (GAH), sebuah perusahaan sosial yang bertujuan untuk memperluas akses ke teknologi medis yang terjangkau.

Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (20/7/2021), anggota GAH dilaporkan akan menginvestasikan lebih dari 41 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam kesepakatan akuisisinya.

Baca juga: Bakal Diakusisi Perusahaan Teknologi Unicorn, Begini Penjelasan Dirut Bank Capital Indonesia

Transaksi tersebut nantinya akan mencakup pembelian semua saham Mologic yang ada, termasuk yang dimiliki oleh dua manajer investasi swasta, Foresight Group LLP dan Calculus Capital.

CEO SEDF, Sean Hinton mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah secara menyakitkan menunjukkan ketidakadilan mendasar dalam sistem kesehatan masyarakat global khususnya terkait pentingnya akses ke alat diagnostik dalam upaya penyelamatan jiwa.

"Dalam transaksi unik ini, dana filantropi dan investor bekerja sama untuk mengatasi setidaknya satu bagian dari kegagalan itu, dengan memungkinkan bisnis komersial mutakhir memfokuskan semua sumber dayanya demi memecahkan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling mendesak di dunia," kata Hinton.

Baca juga: Pendemi Meluas, Akademisi dan Pegiat Kemanusiaan Ajak Masyarakat Saling Bantu Sesama

Perlu diketahui, Mologic didirikan pada 2003 oleh Mark Davis dan ayahnya, Profesor Paul Davis yang merupakan salah satu pencipta tes kehamilan di rumah pertama di dunia, 'ClearBlue'.

Mologic selama ini mengembangkan alat tes untuk berbagai penyakit dengan harga terjangkau.

Perusahaan itu pun baru-baru ini telah menerima tanda Conformité Européenne (CE) untuk alat tes Covid-19, yang rencananya akan dijual hanya dengan harga 1 dolar.

Namun alat tes ini belum disetujui untuk digunakan di Inggris dan AS.

Mologic baru-baru ini menerima 1 juta poundsterling atau setara1,4 juta dolar AS dari otoritas Inggris untuk pengembangan tes Covid-19, namun kemudian menuduh pemerintah 'menghalangi' penggunaan alat tes itu di dalam negeri.

Terkait akuisisi perusahaan, CEO Mologic Mark Davis pun menyambut baik kesepakatan tersebut.

Ia menyatakan bahwa itu berarti perusahaannya akan bertransformasi menjadi perusahaan sosial.

"Ini langkah yang disengaja, logis, dan alami yang berfokus pada memberikan diagnostik dan bioteknologi yang terjangkau ke tempat-tempat yang selama ini tidak terlayani oleh orang-orang yang tak kenal lelah dalam mengejar keuntungan," tegas Davis.