Mayoritas Masyarakat Belum Divaksin, Pimpinan DPR Ajak Tokoh dan Publik Figur Berikan Contoh
Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia atau sekitar 82,6% belum divaksin.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia atau sekitar 82,6% belum divaksin.
Sebanyak 36,4% di antaranya mengaku tidak bersedia divaksin karena beberapa hal diantaranya takut efek samping setelah divaksin dan menganggap vaksin tidak efektif.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di wilayah kecamatan hingga rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) untuk berperan aktif dalam melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 secara masif.
Baca juga: Update Corona Global 21 Juli 2021 Siang: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Seluruh Dunia 4.134.015
Langkah ini bisa dilakukan baik melalui media massa dan media sosial, ataupun menjelaskan langsung kepada masyarakat, khususnya kepada kelompok yang belum dan menolak vaksin mengenai manfaat, dampak, dan efek samping yang diterima oleh tubuh usai divaksinasi.
SEhingga masyarakat dapat memahami dan menimbulkan rasa inisiatif untuk divaksinasi.
"Kemenkes perlu mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, para guru dan dose, hingga figur publik yang berasal dari kalangan selebriti untuk menjadi teladan dan mengajak masyarakat agar mau divaksin Covid-19, sebagai upaya untuk melindungi diri dan keluarga dan mempercepat pengendalian Covid-19 melalui kekebalan komunal (herd community)," kata Gus Muhaimin, melalui keterangannya, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Berani Sebar Hoax soal Covid-19, Siap-siap Ditindak Tegas Polri
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendorong pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinkes untuk mengatur dengan baik jadwal vaksinasi masyarakat dan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat, agar tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan masyarakat enggan datang ke sentra vaksinasi karena khawatir terpapar virus Covid-19 saat menunggu divaksinasi.
"Kemenkes dan Pemda perlu untuk memperbanyak sentra vaksinasi agar masyaraat memiliki banyak pilihan tempat, sehingga tidak terjadi penumpukan dan memudahkan masyarakat untuk memilih tempat vaksinasi terdekat dari rumahnya," ucapnya.
Gus Muhaimin mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam program vaksinasi Covid-19 sebagai upaya bersama dengan pemerintah dalam menanggulangi pandemi, agar Indonesia dapat segera pulih dari Covid-19.