Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Pemerintah Target 2 Juta Vaksinasi per Hari Bulan Depan

Sebanyak delapan juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk vaccine tiba di Indonesia, Kamis (22/7/2021).

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Pemerintah Target 2 Juta Vaksinasi per Hari Bulan Depan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan layanan penyuntikan Vaksin Sinovac dosis pertama kepada pelayan publik pada pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak delapan juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk vaccine tiba di Indonesia, Kamis (22/7/2021).

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan pers penyambutan kedatangan vaksin mengungkapkan kedatangan vaksin ini menjadi upaya percepatan vaksinasi.

Yaqut juga mengengungkapkan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah menjaga seluruh bangsa Indonesia dari bahaya virus Covid-19.

"Karena itu kita menyambut baik hadirnya vaksin ini dan semoga akan semakin memperkuat langkah kita melewati ujian yang sungguh kita rasakan berat ini," kata Yaqut, dikutip dari Setkab.go.id.

Yaqut menyebut program vaksinasi merupakan bagian penting dalam menuju herd immunity.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Baca juga: Cara Jokowi Umumkan Perpanjangan PPKM Darurat Dinilai Lebih Tenangkan Masyarakat

Sejak awal 2021, pemerintah terus menggulirkan program ini untuk dapat melindungi masyarakat dari penularan virus Covid-19.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, pemerintah sudah menargetkan program vaksinasi sebanyak dua juta orang sehari di bulan Agustus."

Berita Rekomendasi

"Tentu ini membutuhkan pasokan vaksin yang cukup dan kedatangan vaksin tahap ke-29 ini akan mendorong percepatan program vaksinasi secara nasional," ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Menag juga menekankan program vaksinasi tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa dukungan masyarakat luas.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa, terutama para tokoh agama serta pimpinan ormas dan lembaga keagamaan untuk terus bersama-sama menyukseskan program ini.

Baca juga: Kemenkes: 548 Anak Telah Terima Suntikan Vaksin Covid-19

Yaqut meminta elemen bangsa dengan proaktif mendatangi pusat-pusat vaksinasi dan membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara luas.

"Program vaksinasi ini merupakan penjabaran dari ajaran agama kalau kita mau gali lebih dalam lagi, karena setiap umat yang beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai karunia Tuhan yang paling besar," ungkapnya.

Menjaga kehidupan, lanjut Yaqut, adalah langkah yang paling mulia agar kita bisa selalu mengagungkan Tuhan lebih lama sepanjang hidup di dunia.

"Sehingga program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah ini sejalan dengan spirit kita dalam beragama untuk menjaga keberlanjutan kehidupan," tuturnya.

Baca juga: Jaksa Agung Berduka, 52 Pegawai Kejaksaan RI Gugur Karena Terpapar Covid-19

Disiplin Prokes dan Ibadah di Rumah

Selain mendukung program vaksinasi, Yaqut juga mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat tetap peduli terhadap lingkungan dengan saling mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan.

"Saat ini kita sedang menjalani masa PPKM Level 4 dan Level 3 sebagai pilihan untuk menyempurnakan ikhtiar mengurangi tingkat penularan virus, kami mengajak kepada seluruh umat beragama untuk bersama-sama menyukseskan kebijakan ini dengan tetap taat dan patuh terhadap ketetapan yang sudah ditentukan," ujarnya.

Ilustrasi ibadah di rumah
Ilustrasi ibadah di rumah (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Menutup keterangan persnya, Menag kembali mengimbau masyarakat yang berada pada PPKM Level 4, PPKM Level 3, Zona Merah, dan Zona Oranye untuk mengoptimalkan aktivitas ibadah di rumah.

"Kepada masyarakat yang berada di zona PPKM Level 4, Level 3, dan Zona Merah atau Oranye, kami terus mengajak menjalankan aktivitas dan beribadah di rumah untuk sementara waktu sampai situasi memungkinkan untuk kita semua melakukan mobilitas," ungkap Yaqut.

"Jadikan ini sebagai momentum untuk perbanyak doa, dzikir, dan aktivitas rohani yang lain," tandasnya. 

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas