Berita Foto, Tawa Canda Si Kecil Di Wisma Atlet Kemayoran
Petugas medis di Wisma Atlet Kemayoran mengajak anak bernyanyi, menari dan bermain untuk menciptakan suasana yang bahagia dan menyenangkan
Penulis: Jeprima WD
Editor: Herudin
Laporan Fotografer Tribunnews, Jeprima WD
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Jumlah warga Indonesia yang terpapar Covid-19 semakin meningkat usai libur lebaran Mei lalu hingga bulan Juli ini. Varian Delta yang menjadi penyebab banyaknya jumlah warga yang terpapar penyakit pernafasan ini. Varian baru Covid-19 ini dapat mudah menginfeksi, membuat banyak orang was-was dibuat khawatir. Termasuk Jeprima WD, fotografer tribunnews.com yang harus terus bekerja di luar rumah.
Benar saja hal yang dikhawatirkan terjadi, Selasa 22 Juni 2021 Jeprima dinyatakan positif Covid-19, sebuah klaim yang membuat dirinya langsung menelan ludah. Berdoa dan pasrah kepada Illahi menjadi cara pertama yang ia lakukan. Ia segera menghubungi istri, anak-anak, dan orang-orang terdekat untuk memberikan kabar.
Usai dua hari menjalani isolasi mandiri dirumah, Jeprima memutuskan untuk pindah ke Wisma Atlet Kemayoran. Jaga-jaga jika nanti kondisi semakin parah. Selain itu, isolasi di Wisma Atlet merupakan pilihan agar keluarga tidak ikut terpapar.
Selama 11 hari tinggal di hutan beton zona merah itu, setiap saat pula dirinya melihat banyak anak kecil disana. Tertawa ceria meski sedang dihinggapi virus berbahaya. Ingatannya langsung terbang, teringat Jerzy, Jenaro, dan Jenaya, ketiga anaknya dirumah yang sedang lucu-lucunya. Melihat banyaknya anak-anak yang terkonfirmasi positif atau reaktif Covid-19, para petugas medis tidak tinggal diam. Mereka sebisa mungkin menghibur anak-anak tersebut agar tidak merasa bosan dan tentu membantu orang tua mereka yang juga sedang menjalani isolasi.
Petugas medis di Wisma Atlet Kemayoran mengajak anak-anak tersebut bernyanyi, menari dan bermain untuk menciptakan suasana yang bahagia dan menyenangkan. Riuhnya suara dari mulut mungil tersebut juga bisa menghilangkan rasa khawatir para orang tua dan orang dewasa yang sedang melakukan isolasi di tempat tersebut.
Data Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan secara kumulatif hingga 16 Juli 2021 ada 351.336 anak terpapar Covid-19 atau sekitar 12,83 persen dari seluruh kasus terkonfirmasi positif di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 777 anak meninggal dunia. Persentase Angka Kematian Tertinggi (CFR) berada pada kelompok usia 0-2 tahun, diikuti kelompok usia 16-18 tahun dan usia 3-6 tahun.