Bamsoet Minta Pemerintah Optimalkan Pemberian Vaksin Booster bagi Nakes
Antara lain 545 dokter, 223 bidan, 42 apoteker, 445 perawat, 25 ahli teknologi laboratorium medis, dan 43 dokter gigi.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Kesehatan mengoptimalkan pemberian vaksin Covid-19 dosis ke-3 (booster) kepada para tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, hingga kini baru sedikit nakes yang telah menerima vaksin booster.
"Kementerian Kesehatan bisa menggandeng Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk segera mendata jumlah nakes, baik dokter maupun perawat yang tersebar di seluruh wilayah.
Sehingga pemerintah dapat segera memetakan teknis pelaksanaan pemberian booster bagi para nakes sesuai dengan skala prioritas," ujar Bamsoet, usai menutup pelaksaan vaksinasi bagi pelajar, masyarakat umum dan penyandang disabilitas di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: PMI Siap Bantu Vaksinasi 100.000 Warga Per Hari
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap 1 ini diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerjasama dengan Relawan 4 Pilar, Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS), Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Motor Besar Indonesia (MBI), Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri dan Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), Hotel Sultan Jakarta, serta RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Bamsoet menjelaskan, Kementerian Kesehatan juga harus memastikan ketersediaan stok vaksin booster moderna bagi para nakes.
Sekaligus menjamin pendistribusiannya dilakukan secara merata ke seluruh wilayah.
Baca juga: Pemda Diminta Tak Perlu Khawatir, Bio Farma Pastikan Stok Vaksin Aman
Dengan demikian, lanjut Bamsoet, bukan hanya nakes yang bertugas di rumah sakit saja yang diberikan booster, melainkan juga para nakes yang bertugas di fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.
"Pemberian booster untuk para nakes ini harus segera direalisasikan, sehingga bisa memberikan perlindungan lebih baik bagi nakes.
Mengingat perkembangan virus Covid-19 yang bermutasi menjadi beberapa varian, serta lonjakan kasus positif Covid-19 membuat nakes banyak terpapar Covid-19, meski telah menerima dua dosis Sinovac," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia mencatat hingga Juli 2021 lebih dari 1.323 nakes gugur karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Begini Strategi Dunia Usaha Ajak Pelaku UMKM Berpartisipasi di Kegiatan Vaksinasi Covid-19
Antara lain 545 dokter, 223 bidan, 42 apoteker, 445 perawat, 25 ahli teknologi laboratorium medis, dan 43 dokter gigi.
"Pemberian booster merupakan penghargaan sekaligus apresiasi negara terhadap para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam peperangan melawan Covid-19.
Mereka gigih menjaga keselamatan nyawa pasien, walaupun dengan resiko tinggi tertular Covid-19. Kerja keras, jasa, dan pengorbanan yang telah mereka dedikasikan tidak boleh dilupakan oleh negara maupun masyarakat," pungkasnya.