HIPMI Siapkan Dana Rp 21,3 Miliar untuk Bantu Penanganan Covid-19 Saat PPKM Level 4
Hipmi turut berpartisipasi aktif dalam menanggulangi Covid-19 dan telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) turut berpartisipasi aktif dalam menanggulangi Covid-19 dan telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H Maming mengatakan, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 21,3 miliar untuk penanganan Covid-19 menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Adapun agenda HIPMI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, antara lain, BPP HIPMI akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam waktu dekat terkait program-program kerja sama yang akan disinergikan," ujar Maming, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Dalam rangka pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong, HIPMI akan berkolaborasi dengan Bio Farma dan meminta 10 ribu paket dosis vaksin Moderna dengan total alokasi anggaran biaya sejumlah Rp 8.791.400.000 dengan harga paket layanan per dosis untuk dua tahap pelayanan vaksin setiap satu orang sejumlah Rp 879.140.
Serta 30 ribu paket vaksinasi untuk sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia dengan total alokasi anggaran biaya sejumlah Rp 7.500.000.000.
Baca juga: Wagub Sumut: Kebijakan Subsidi dan Bantuan PPKM Airlangga Beri Solusi Serta Harapan
Selain itu, HIPMI juga akan menyiapkan Rp 5.000.000.000 untuk anggaran pembelian beras sejumlah 500 ton atau 100 ribu karung beras ukuran 5 kg yang akan dibagikan di enam provinsi yang terdampak PPKM Darurat hingga PPKM level 4 seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
HIPMI akan mendukung dan berpartisipasi sebagai salah satu koordinator program vaksinasi gotong royong untuk dunia usaha. Serta HIPMI telah menyumbang kebutuhan pokok seperti beras, sembako dan lainnya ke beberapa daerah di Pulau Jawa.
"Kami mengajak pengusaha-pengusaha muda untuk peduli dan mendukung masyarakat memberikan bansos seperti beras. Dalam pendistribusiannya, kami memastikan telah melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing, sehingga pembagian bansos tersebut dipastikan tepat sasaran," ungkapnya.
Karena itu, Maming berharap kepada masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.
Baca juga: Akibat PPKM, Yuki Kato Jadi Sering Cuci Piring hingga Urus Kucing-kucingnya
Karena dengan begitu, salah satu upaya menekan kasus aktif Covid-19, yang belakangan ini mengalami peningkatan.
"Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat bersama. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas," tuturnya.
Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan itu menambahkan, kegiatan vaksinasi massal dilakukan seiring naiknya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 yang sudah tinggi.
HIPMI sebagai salah satu himpunan yang menaungi para pengusaha, ingin turut serta mengambil peran dalam percepatan penyerapan vaksinasi untuk pembentukan herd immunity.
"Vaksinasi Covid-19 untuk warga harus dipercepat. Dengan begitu, pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat bisa segera tercapai," katanya.