Jokowi: Varian Delta Muncul Tanpa Terprediksi
Varian tersebut pertama kali ditemukan di India, sebelum kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokow) mengatakan bahwa munculnya varian delta Covid-19 tanpa terprediksi.
Varian tersebut pertama kali ditemukan di India, sebelum kemudian menyebar ke seluruh dunia.
"Tanpa terprediksi muncul yang namanya varian delta, varian baru, jenis baru dari Corona muncul di India kemudian muncul di seluruh negara di dunia sehingga ekonomi global pun juga goncang," kata Jokowi saat memberikan bantuan presiden ke pada usaha mikro dan kecil di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, (30/7/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jepang Makin Tinggi, Warga Diimbau Tak Pulang Kampung Saat Liburan Musim Panas
Munculnya varian delta tersebut, kata Jokowi membuat kasus Covid-19 di Indonesia meningkat.
Padahal di bulan Januari sampai Mei kasus Covid-19 di Indonesia sudah menurun.
Baca juga: Seberapa Bahayanya Varian Covid-19 Delta Plus? Ini yang Perlu Diketahui
Meningkatnya kasus Covid-19 tersebut berdampak pada sektor ekonomi.
Di periode Januari-Mei, ekonomi Indonesia sudah mulai merangkak naik, namun sebaliknya ketika kasus Covid-19 melonjak seperti sekarang, kondisi ekonomi kembali turun.
Baca juga: Ditegur Luhut soal Tingginya Kematian Covid-19 di Solo, Gibran: Karena Pasien dari Luar Kota Juga
"Kalau Corona turun ekonomi pasti naik,naik, naik," katanya.
Oleh karenanya kata Presiden tidak ada cara lain lagi untuk mengerem lonjakan Covid-19 pemerintah melakukan pembatasan aktivitas melalui penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terutama di Jawa Bali.
Kebijakan tersebut kata Jokowi membuahkan hasil dengan berkurangnya lonjakan kasus Covid-19.
"Alhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, meskipun turunnya pelan-pelan tapi bisa kita rem," pungkasnya.