Menko Airlangga Soroti Mobilitas yang Masih Tinggi di Kalimantan Selatan
Airlangga Hartarto menyoroti mobilitas masyarakat Kalimantan Selatan yang trennya lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
![Menko Airlangga Soroti Mobilitas yang Masih Tinggi di Kalimantan Selatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menko-airlangga-soal-perpanjangan-ppkm-level-4.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang Juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi, Airlangga Hartarto menyoroti mobilitas masyarakat Kalimantan Selatan yang trennya lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam rapat koordinasi, evaluasi penanganan Covid-19 dan penerapan PPKM di wilayah Kalsel dengan Kepala Daerah se Kalimantan Selatan.
“Saya memberi catatan mengenai mobilitas di Kalsel yang masih memiliki tren lebih tinggi daripada rata-rata nasional," ujar Airlangga, Sabtu (21/8/2021).
Menurutnya, mobilitas masih perlu diwaspadai dan ditekan, terutama pada sektor retail, rekreasi, pusat transportasi umum, serta tempat kerja.
"Dalam 1 sampai 2 minggu ke depan, saya berharap agar mobilitas ini bisa terus ditekan. Pendekatan non-medis harus juga digencarkan untuk memotong mata rantai Covid-19,” paparnya.
Selain menyoroti mobilitas yang masih tinggi, Airlangga juga menggarisbawahi tentang testing, tracing, disiplin penerapan protokol kesehatan, dan vaksinasi.
Baca juga: Menko Airlangga Sampaikan 4 Fokus PPKM Level 4 di Kalimantan Selatan
“Ada empat hal yang saya garis bawahi di sini, sesuai dengan arahan Bapak Presiden, yaitu terkait pengendalian mobilitas, testing dan tracing, kedisiplinan protokol kesehatan terutama memakai masker, serta percepatan vaksinasi,” ujar Airlangga.
Provinsi Kalsel berada pada Level Asesmen TK-4, dengan total kasus kumulatif sampai dengan 18 Agustus 2021 sebanyak 60.377 kasus (1,5 persen dari total kasus nasional), serta positivity-rate mingguan (7DMA) yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 42,8 persen.
Kasus aktif tercatat sebanyak 11.172 kasus, angka Kesembuhan sebanyak 47.327 kasus (78,4 persen), angka Kematian sebesar 1.878 (3,1 persen).
Sedangkan tingkat BOR mencapai 60 persen, dengan tingkat konversi TT untuk Covid-19 sebesar 30,1 persen, serta capaian target testing (pemeriksaan) masih rendah (26,3 persen), sehingga sangat perlu untuk terus ditingkatkan.
Adapun, capaian vaksinasi di Kalsel sebesar 15,55 persen, dan masih jauh berada di bawah rata-rata nasional yang sebesar 26,91 persen.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan vaksin, termasuk di Kalsel ini,” ucapnya.