Waketum IDI Ingatkan Pemerintah, Tak hanya Kejar Vaksin Covid-19, Angka Kematian Juga Ditekan
Wakil Ketua Umum PB IDI Dr Slamet Budiarto mengingatkan pemerintah agar tak hanya mengejar capaian vaksinasi Covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Wakil Ketua Umum PB IDI Dr Slamet Budiarto mengingatkan pemerintah agar tak hanya mengejar capaian vaksinasi Covid-19.
Ada angka kematian karena terpapar virus Corona yang harus ditekan.
Menurutnya penting menupayakan preventif, promotif, dan kuratif dalam penanganan pandemi ini.
Baca juga: Minta Bupati & Wali Kota Jatim Percepat Vaksinasi, Jokowi: Cepat Habiskan Vaksin! Habis, Minta Lagi
Baca juga: IDI: Banyak Rumah Sakit yang Tangani Covid-19 Belum Dibayar Pemerintah
"Vaksin itu bagian dari preventif padahal dalam penanganan Covid-19 penting itu menekan angka kematiannya. Angka kematian kita tinggi sekali," ujarnya dalam diskusi virtual MNC Trijaya FM, Sabtu (21/8/2021).
Ia mengatakan, capaian target vaksinasi Indonesia sangat baik dan akan lebih baik lagi jika diimbangi dengan upaya menekan kematian karena Covid-19.
"Pesan saya adalah vaksin dikejar angka kematian ditekan," imbuhnya.
Slamet pun berharap, Kementerian Kesehatan dapat melibatkan IDI untuk bisa bersama-sama menganalisa lebih jauh penyebab tingginya angka kematian di Indonesia.
"Apakah faktor tidak ada obat, apaakah faktor tidak ada alat kesehatan atau faktor SDM nya atau terlambat penanganan bisa juga ya karena isolasi Mandiri terlambat penanganan itu adalah tugas Kementerian Kesehatan. Harusnya secepatnya dilakukan analisis secara bersama-sama dan tentunya Kementerian Kesehatan melibatkan IDI untuk menganalisis hal itu," pesan Slamet.