Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, wilayah di luar Pulau Jawa-Bali menyumbang 52,3 persen kasus aktif Covid-19 secara nasional.

Meski demikian, Airlangga menyebut jika angka tersebut telah mengalami penurunan.

Hal itu disampaikan Airlangga saat konferensi pers Perkembangan PPKM melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Angka Kematian Masih Tinggi, Presiden Perintahkan Intervensi Langsung ke Lapangan

“Dari segi kasus aktif bahwa di luar Jawa-Bali berkontribusi 52,3 persen. Ini kita lihat terjadi penurunan,” kata Airlangga.

Koordinator Penanganan Covid-19 di wilayah Luar Jawa-Bali ini pun merinci bahwa Sumatera berkontribusi 14,31 persen terhadap total Covid-19 nasional dengan tingkat kesembuhan 84,4 persen, kasus meninggal 3,27 persen, dan share nasional terhadap kasus aktif adalah 24,23 persen.

Baca juga: Luhut Ingatkan akan Terjadi Kenaikan Kasus Positif dan Kematian dalam Beberapa Hari ke Depan

“Penurunan kasus dari tanggal 9 sampai 23 Agustus adalah minus 25,72 persen,” ucap Airlangga.

Kemudian, lanjut Airlangga, Nusa Tenggara berkontribusi terhadap kasus nasional sebesar 2 persen, kesembuhannya 89,51 persem, fatality rate adalah 2,2 persen dan terhadap kontribusi terhadap kasus aktif secara nasional adalah 2,33 persen.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Masyarakat, Menkes: Jika Ada yang Minta Bayaran, Segera Laporkan

"Dan kasusnya turun antara 9-23 adalah minus 47,57 persen," katanya.

Lalu, Kalimantan berkontribusi 7,92 persen, kesembuhannya 89,51 persen, fatality rate 3,04 persen, share terhadap kasus aktif nasional 11,31 persen, dan penurunan kasus aktif sebanyak 31,3 persen.

Lalu, Sulawesi berkontribusi terhadap nasional 5,35 persen dengan kasus sembuh adalah 85,02 persen, tingkat fatality rate adalah 2,41 persen dan terkait dengan penurunan kasus aktif dari tanggal 9-23 Agustus adalah minus 31,3 persen.

Sedangkan, Maluku dan Papua kontribusi terhadap nasional adalah minus 1,98 persen, recovery rate 79,16 persen, kemudian kasus aktif 5,24 persen, fatality rate 1,55 persen, dan penurunan kasus aktif 18,86 persen.

"Kita lihat secara keseluruhan, BOR di wilayah Indonesia luar Jawa-Bali, BOR-nya adalah 41,6 persen, dan tentu bisa diturunkan karena kasus konfirmasinya adalah 25,7 persen dari target 40 persen konfersi tempar tidur," jelas Airlangga.