Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bio Farma Telah Salurkan Lebih dari 114 juta Dosis Vaksin ke 34 Provinsi di Indonesia

Pemerintah  memastikan ketersediaan vaksin dan bekerja keras  mendistribusikannya  ke  daerah-daerah dalam rangka percepatan vaksinasi.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Bio Farma Telah Salurkan Lebih dari 114 juta Dosis Vaksin ke 34 Provinsi di Indonesia
Tribunnews/Jeprima
ilustrasi vaksinasi 

“Semua merek efektif mencegah penularan, risiko sakit berat juga kematian akibar COVID-19. Karena itu,  tidak  perlu  pilih-pilih  vaksin.  Vaksin  terbaik  adalah  yang  tersedia  saat  ini.  Yang  akan mengendalikan pandemi adalah kekebalan masyarakat, jadi makin banyak yang divaksin, makin baik. Segera vaksinasi, segera terlindungi. No one is safe until everyone is safe,” tandasnya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog ini juga menegaskan, bahwa di lapangan, pemerintah sudah  membuka  akses  seluas-luasnya  untuk  mempermudah  masyarakat  mendapatkan  vaksin COVID-19.

Memang memerlukan upaya ekstra dalam hal distribusi mengingat populasi Indonesia yang banyak dan kondisi geografis berbentuk kepulauan. Namun, tantangan tersebut tidak hanya dialami oleh Indonesia. “Justru kita harus bersyukur, pemerintah dapat memastikan ketersediaan vaksin. Jadi, sebagai warga negara yang baik, ayo segera vaksin,” ujarnya.

dr. Dirga menjelaskan, musuh utama percepatan vaksin saat ini adalah informasi yang salah, hoax yang beredar di tengah masyarakat. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, kita semua harus bergerak untuk melawannya. Yang sudah divaksin, berikan contoh bagi yang lain,” lanjut dr. Dirga.

Dalam dialog yang sama, dr. Nadia Alaydrus - Dokter dan Influencer menggaris bawahi hal tersebut, bahwa menjadi tugas setiap orang untuk menyampaikan edukasi yang benar tentang vaksin.

Influencer  sangat  berperan  untuk  menyebarluaskan  informasi-informasi  yang  benar  kepada masyarakat,  dengan  memanfaatkan  berbagai  platform  media  sosial  yang  semua  ideal  untuk digunakan. Dengan bantuan media sosial, jangkauannya lebih luas dan bentuk edukasi dapat dikemas menarik melalui konten-konten kreatif.

dr. Nadia juga menambahkan, vaksin memberikan lebih banyak manfaat, dibandingkan KIPI yang sifatnya  hanya  sementara.  “Selain  itu,  efek  vaksin  bukan  untuk  satu  orang,  melainkan  untuk komunitas.

Berita Rekomendasi

"Penting untuk menyadarkan orang-orang sekeliling kita bahwa kita sedang memerangi virus. Harus disiplin protokol kesehatan dan segera melakukan vaksin,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas