Angka Positivity Rate Indonesia Capai Batas Aman WHO, Pemerintah Perkuat Layanan Kesehatan Primer
Angka positivity rate Covid-19 Indonesia turun menjadi 3,05 persen atau telah berada di bawah batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Angka positivity rate Covid-19 Indonesia turun menjadi 3,05 persen atau telah berada di bawah batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pemerintah mengapresiasi kerja keras semua pihak hingga angka positivity rate Covid-19 di Indonesia terus menunjukan tren penurunan.
"Per Minggu (12/9/2021), positivity rate Indonesia telah turun ke 3,05 persen, atau berada di bawah 5 persen yang merupakan angka ideal dari WHO," ujar Johnny, Selasa (14/9/2021).
Pemerintah mengharapkan kerja keras ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Tingkat rata-rata positivity rate saat ini telah turun drastis dari posisi saat puncak lonjakan kasus terjadi pada Juni-Agustus 2021 yang sempat mencapai 30 persen.
“Namun, kerja keras dan keberhasilan ini tidak boleh membuat kita semua lengah dan terlena. Harus tetap mempertahankan, bahkan memperkuat kolaborasi untuk mempertahankan kinerja saat ini dan menghindari potensi lonjakan kasus terjadi di masa mendatang,” katanya.
Baca juga: Jubir Penanganan Covid-19: Jangan Lengah dengan Angka Penurunan Kasus Covid-19
Menkominfo Johnny juga memastikan pemerintah akan terus memperkuat kapasitas penanganan pandemi dari sisi hilir hingga hulu.
Di antaranya dengan meningkatkan tes epidemiologi dan rasio kontak erat agar orang yang terinfeksi bisa segera dirawat, serta surveilans genomik di daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus.
Pemerintah juga terus memperkuat layanan kesehatan primer, menambah, dan meningkatkan pemanfaatan isolasi terpusat sambil mengimbau pasien untuk dirawat di Isoter atau RS.
Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur, oksigen, alkes di RS, mengerahkan tenaga kesehatan cadangan, memperketat syarat masuk RS, mendampingi pasien isolasi mandiri dengan ketat melalui layanan telemedicine, dan memberikan paket obat Isoman.
“Tentunya, pemerintah juga tak akan lelah untuk terus menggencarkan program vaksinasi dari sisi hulu dan tetap mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Semua upaya ini diharapkan bisa membawa Indonesia keluar dari dampak pandemi," ujar Menkominfo.