dr Reisa Ajak Masyarakat Pakai Masker Ganda dan Skrining Pribadi Sebelum Bepergian
Sebagai langkah pencegahan terhadap varian baru Covid-19, pemakaian masker double perlu menjadi bagian budaya sehari-hari.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren kasus Covid-19 di Indonesia menurun, namun pemakaian masker tetap harus diterapkan.
Sebagai langkah pencegahan terhadap varian baru Covid-19, pemakaian masker double perlu menjadi bagian budaya sehari-hari saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, pakailah masker secara benar hingga menutupi bagian hidung dan mulut mulai dari batang hidung sampai ke ujung dagu.
Baca juga: Menag Yaqut Minta Pemakaian Masker di Acara Keagamaan Lebih Digencarkan
Baca juga: Masker Skrineer Premium Duckbill, Cegah Virus Namun Tetap Tampil Stylish!
"Sesuai anjuran Satgas COVID-19 Bidang Perubahan Perilaku. Apabila dengan hanya satu masker masih terlihat ruang atau celah besar, masyarakat diminta menggunakan masker ganda," ujar dr Reisa.
"Penggunaan masker ganda selain meningkatkan filtrasi, masker kain yang dipakai melapisi masker medis berfungsi untuk mempererat masker agar menempel sesuai bentuk wajah kita masing-masing,” jelasnya.
Selain mendisplinkan 3 M, ia menekankan perlunya menghindari sikap egois dalam melakukan mobilitas, terutama malam hari.
Masyarakat diajak untuk melakukan skrining pribadi dengan mengajukan tiga pertanyaan mudah kepada diri sendiri sebelum bepergian.
Baca juga: Tren Kasus Baru Covid-19 Turun, Kasatgas Covid-19 Ingatkan Masyarakat Tetap Pakai Masker
“Satu, apakah saya fit untuk lakukan perjalanan ini? Dua, apakah penting sekali tujuan perjalanan saya ini? Tiga, apakah sangat mendesak untuk membawa orang lain atau menemui orang lain dalam perjalanan nanti?” saran dr. Reisa.
Apabila ketiga pertanyaan tersebut dijawab dengan ya atau jawabannya positif, dokter Reisa menyarankan untuk selalu memperhatikan VDJ—ventilasi, durasi, jarak.
“Utamakan pergi ke ruang terbuka atau berventilasi baik, persingkat durasi, perpendek jarak tempuh, selain tetap disiplin prokes,” katanya