UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia: Dosis Pertama 79 Juta, Dosis Kedua 45 Juta
Berikut update vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga Minggu (19/9/2021) pukul 12.00 WIB, dikutip dari vaksin.kemkes.go.id.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga Minggu (19/9/2021) pukul 12.00 WIB.
Dikutip dari vaksin.kemkes.go.id, 79.515.356 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
Jumlah ini mencapai 38,18 persen dari target vaksin yang ditetapkan pemerintah.
Sedangkan dosis kedua sudah diterima oleh sebanyak 45.134.194 orang atau 21,67 persen.
Diketahui pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak 208.265.720 orang.
Baca juga: BIN Melakukan Terobosan Vaksinasi Door To Door, Program Bagus kata Karyono Wibowo
Tenaga Kesehatan
Sementara itu sebanyak 1.962.532 nakes sudah mendapat vaksin dosis pertama.
Dosis kedua sudah diterima 1.802.540 nakes.
Sedangkan vaksinasi dosis ketiga khusus nakes sudah diterima oleh 855.804 orang.
Lansia
Untuk kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 21.553.118 orang.
Sementara itu untuk lansia, sebanyak 5.909.994 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua baru diterima oleh 4.145.197 lansia atau sekira dari 19,23 persen dari target yang ditetapkan untuk lansia.
Baca juga: Syarat Pandemi Jadi Endemi, Pakar: Disiplin Prorokol Kesehatan dan Vaksinasi
Usia Pelajar
Adapun untuk kelompok usia 12-17 tahun, pemerintah menargetkan vaksin pada 26.705.490 orang.
Vaksinasi dosis pertama sudah diterima oleh 3.268.674 orang (12,24 persen).
Sedangkan dosis kedua diterima oleh 2.277.247 orang (8,53 persen).
Optimisme PMI
Sementara itu Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) meminta PMI Provinsi secara proaktif menggalang dukungan untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 pemerintah.
Jusuf Kalla optimistis, target dua juta vaksinasi bisa dicapai PMI seluruh Indonesia.
"Makin cepat vaksinasi akan mempercepat pemulihan ekonomi," ujar JK saat memberikan pengarahan di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) secara virtual, Sabtu (18/9/2021).
Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said mengatakan, PMI telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pelatihan relawan PMI sebagai tenaga vaksinator.
Sudirman mengatakan akan mengutamakan daerah yang serapan vaksinnya rendah.
"Seluruh provinsi menyampaikan perhatiannya bersama-sama untuk mempercepat vaksinasi. Akan ada rapat teknis direncanakan untuk peningkatan target vaksinasi," tegas Sudirman.
Ketua Bidang Kesehatan Fachmi Idris menambahkan, pemetaan wilayah vaksinasi telah dilakukan PMI bersama Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Vaksinasi Massal Terus Digencarkan, UWG dan Kodam Brawijaya Siapkan Dua Ribu Kuota
Vaksinator dari PMI pun, lanjutnya, telah tersedia dari beberapa gelombang pelatihan yang sudah terlaksana.
"Kemenkes setuju, dengan syarat tenaga kesehatan dari PMI dan telah bertemu dengan Dirjen, dengan syarat tentukan titik lokasi dan waktunya karena terkait dengan teknik pengiriman," ujarnya.
Mukernas yang berpusat di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ini dipimpin Wakil Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita dan diikuti pengurus PMI dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia dan seluruh Pengurus Pusat.
Ginandjar mengatakan Mukernas ini, merupakan Mukernas dua tahun berturut-turut untuk tahun 2020 dan 2021.
"Tahun lalu tidak dilaksanakan mukernas, karena sibuk atas respon (covid-19). Mukernas dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi, dan mukernas tahun ini adalah mukernas untuk 2 tahun berturut-turut sehingga tidak melanggar AD/ART," jelasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Larasati Dyah U)