Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, jumlah suntikan vaksin Covid-19 kini mencapai 10 juta dosis dalam 1 minggu.

Tercatat, lebih dari 125 juta dosis vaksin telah disuntikan sejak gelaran vaksinasi dimulai yakni Januari 2021.

"Sudah 10 juta per minggu. Jadi mudah-mudahan kalau kemarin kita butuh 7 minggu untuk 50 juta suntikan, sekarang mungkin 5 minggu sudah bisa 50 juta suntik," katanya dalam keterangan pers perpanjangan PPKM Senin (20/9/2021).

Ia memaparkan, jangkauan vaksinasi telah diterima lebih dari 35 persen dari populasi atau 75 juta orang telah menerima suntikan dosis pertama dan sekitar 45 juta orang sudah mendapatkan 2 dosis suntikan.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 21 September 2021: Dosis Pertama 80 Juta, Dosis Kedua 45 Juta

"Atas saran bapak presiden kita harus kejar provinsi agar cakupan vaksinasinya di atas 20 persen. Masih ada 2 provinsi Sumatera Barat dan Lampung yang akan kita konsentrasi supaya cepat vaksinasinya mencapai 20 perse dari target populasi yang disuntikan dosis pertama," ujar dia.

Adapun secara total, vaksin yang sudah hadir di tanah air dalam bentuk bahan baku (bulk) dan vaksin siap pakai adalah sebanyak 262.350.400 dosis.

Baca juga: Pemda Tokyo Jepang Umumkan 1.116 Institusi Medis Rawat Jalan Covid-19

Terkait distribusi vaksin, Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto sebelumnya menyatakan, per 19 September, Bio Farma telah mendistribusikan 169.114.468 dosis vaksin ke berbagai wilayah di tanah air.

Adapun rinciannya terdiri dari 31.142.594 dosis vaksi. Coronavac, vaksin Covid-19 Bio Farma 104.368.200 dosis, AstraZeneca 19.551.984 dosis, Moderna 7.867.580, dan Sinopharm yang diterima sebagai hibah sebanyak 720.766 dosis dan ditambah 4.462. 344 dosis vaksin Pfizer.