871.650 Dosis Vaksin Pfizer dari Amerika Serikat Tiba di Indonesia
Kedutaan Besar AS dalam pernyataannya menyatakan pengiriman telah dimulai pada Januari 2022.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 871.650 dosis vaksin Pfizer tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada Kamis (23/9/2021).
Jumlah total di atas sudah termasuk donasi AS untuk Indonesia sebanyak 8 juta dosis vaksin Moderna dan 4,6 juta dosis vaksin Pfizer.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa negaranya akan menyumbangkan tambahan setengah miliar vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah di seluruh dunia pada KTT Global COVID-19 pada Rabu (22/9/2021).
Kedutaan Besar AS dalam pernyataannya menyatakan pengiriman telah dimulai pada Januari 2022.
"Komitmen monumental ini mengubah jumlah total vaksin yang disumbangkan oleh AS menjadi lebih dari 1,1 miliar dosis, termasuk 500 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang telah dibeli AS pada bulan Juni dan mulai dikirimkan pada bulan Agustus," ujarnya.
Baca juga: Jepang Gandakan Sumbangan Vaksin Covid-19 Menjadi 60 Juta Dosis
Dengan pengumuman Presiden Biden ini, AS menyumbangkan tiga dosis ke dunia untuk setiap satu suntikan di dalam negerinya.
Hingga saat ini, AS telah mengirimkan hampir 160 juta dosis ke 100 negara.
Menyumbangkan lebih banyak vaksin daripada jumlah gabungan semua negara lain secara gratis dan tanpa syarat, dengan pengiriman jutaan dosis setiap harinya.
AS telah berkomitmen lebih dari 77 juta dollar untuk mendukung bantuan tanggap COVID-19 di Indonesia.
Amerika Serikat bekerja sama dengan Indonesia untuk mempercepat deteksi dan pelacakan kasus COVID-19, meningkatkan laboratorium, pengawasan penyakit, dan kapasitas respons cepat, serta memastikan lebih banyak orang tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan satu sama lain.
Sejak Maret 2020, dukungan AS telah menjangkau 165 juta orang di Indonesia atau 60 persen dari populasi negara.
Amerika Serikat telah membantu sekitar 43.000 tenaga kesehatan garis depan dan memperkuat lebih dari 1.300 rumah sakit dan klinik di Indonesia.