Pfizer Mulai Tahap Dua Uji Obat Oral Antivirus Covid-19 pada Orang Dewasa yang Terpapar
Pfizer telah memulai fase kedua dalam studi obat antivirus oral terbarunya untuk mencegah infeksi virus corona pada orang dewasa yang terpapar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pfizer telah memulai fase kedua dalam studi obat antivirus oral terbarunya untuk mencegah infeksi virus corona (Covid-19) pada orang dewasa yang terpapar virus tersebut.
Pernyataan itu disampaikan raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) itu pada Senin kemarin.
"Pfizer Inc. hari ini mengumumkan dimulainya studi Fase 2/3 EPIC-PEP (Evaluation of Protease Inhibition for COVID-19 in Post-Exposure Prophylaxis) untuk mengevaluasi kandidat antivirus oral baru PF-07321332, yang diberikan bersama dengan ritonavir dosis rendah, untuk pencegahan infeksi COVID-19," kata perusahaan itu dalam rilisnya.
Baca juga: Joe Biden Menerima Suntikan Vaksin Booster Pfizer-BioNTech
Baca juga: Hasil Studi Temukan Varian Alpha Sebarkan Virus Lebih Banyak ke Udara Dibandingkan Versi Aslinya
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (28/9/2021), studi baru ini mendaftarkan individu berusia 18 tahun ke atas yang tinggal di rumah yang sama dengan individu yang terinfeksi Covid-19 dan bergejala.
https://sputniknews.com/20210927/pfizer-starts-second-phase-of-testing-new-antiviral-covid-19-oral-drug-in-exposed-adults-1089455819.html
"Jika berhasil, terapi antivirus oral akan mampu menghentikan virus pada tahap awal pada individu yang terpapar Covid-19, juga mencegah virus mereplikasi dirinya sendiri dan menghambat timbulnya infeksi pada orang lain," kata Chief Scientific Officer Pfizer, Mikael Dolsten.
Sebelumnya pada hari Minggu lalu, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan bahwa dunia akan dapat kembali ke kehidupan normal dalam waktu satu tahun, dengan syarat harus ada vaksinasi ulang yang dilakukan secara tahunan.