Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Ingatkan Masyarakat Waspada Pemberitaan Hoaks Tentang Covid-19

Diseminasi informasi mengenai perkembangan pandemi Covid-19 di media sangat banyak dan beragam.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pemerintah Ingatkan Masyarakat Waspada Pemberitaan Hoaks Tentang Covid-19
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Diseminasi informasi mengenai perkembangan pandemi Covid-19 di media sangat banyak dan beragam.

Untuk menghindari penerimaan informasi yang kurang tepat, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 , dr Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap adanya pemberitaan hoaks.

Hal tersebut disampaikan Reisa dalam keterangan persnya, Jumat (1/10/2021) di Kantor Presiden, Jakarta, yang ditayangkan langsung pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Jauhi hoaks. Verifikasi semua berita dan informasi,” ujar Reisa.

Reisa mengatakan sebagian masyarakat yang telah divaksin terbukti mampu mendapatkan informasi dari sumber resmi.

Baca juga: Angka Keterisian Tempat Tidur atau BOR Rumah Sakit Secara Nasional Kini di Bawah 10 Persen

“91 juta orang lebih yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama menunjukkan bahwa mereka mampu menyaring informasi hanya dari sumber yang resmi dan validitasnya teruji,” katanya.

Berita Rekomendasi

Reisa mengatakan kesadaran untuk memerangi berita hoaks merupakan hal penting karena pemberitaan yang salah tidak akan membantu menyelesaikan pandemi.

“Karena bukan saja tidak akan membantu menyelesaikan pandemi, hoaks dan fitnah dapat membahayakan nyawa orang lain terutama tenaga kesehatan,” katanya.

Baca juga: Ibu Hamil Ini Sudah Divaksin Dosis Pertama Saat Tertular COVID-19. Videonya Membuat Orang Lain Mau Divaksinasi

Terkait kemarahan massa terhadap tenaga kesehatan (nakes) di sejumlah daerah, Reisa mengajak masyarakat untuk menjaga keselamatan para nakes.

Menurutnya, para nakes sebagai vaksinator memiliki niat tulus untuk membantu masyarakat agar cepat mendapatkan suntikan vaksin.

“Mari kita jaga sama-sama keselamatan tenaga kesehatan kita. Mereka yang menyehatkan keluarga dan anak-anak kita,” ucap Reisa.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum, saat, dan Setelah Menerima Vaksin Covid-19

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 saat ini menjadi syarat wajib bagi masyarakat Indonesia yang ingin melakukan perjalanan.

Tak hanya itu, pengunjung pusat perbelanjaan dan tempat wisata juga diwajibkan telah menerima vaksinasi Covid-19.

Terkait vaksin Covid-19, para ahli kesehatan di UNICEF telah menjawab pertanyaan seputar proses vaksinasi dan beberapa kiat sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi.

Berikut hal penting sebelum, saat, dan sesudah vaksin berdasarkan data dari web resmi unicef.org:

Sebelum menerima vaksin

1. Cari tahu informasi akurat

Banyak informasi keliru mengenai vaksin di media sosial.

Sangat penting bagi masyarakat untuk selalu mencari informasi dari sumber-sumber terpercaya seperti Kementerian Kesehatan, UNICEF, dan WHO.

Anggota masyarakat yang ragu dengan kondisinya dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang boleh tidaknya menerima vaksin.

Saat ini, secara umum, seseorang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menerima vaksin Covid-19 demi menghindari kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI):

- Orang dengan riwayat reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin Covid-19;

- Orang yang sedang sakit atau sedang mengalami gejala Covid-19 (vaksinasi dapat dilakukan setelah sembuh dan dengan persetujuan dokter).

2. Berkonsultasi dengan dokter

Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi.

3. Pastikan tubuh dalam kondisi bugar

Beristirahat dan minumlah air putih yang cukup agar Anda merasa bugar pada hari vaksinasi.

Baca juga: Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id, Bisa via Aplikasi PeduliLindungi di HP

Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19, Beserta Cara Scan QR Code di Aplikasi PeduliLindungi

Saat menerima vaksin

1. Ikuti protokol kesehatan

Pastikan Anda selalu mengikuti aturan kesehatan pada lokasi vaksinasi, tetap menjaga jarak saat menunggu panggilan dan kenakan masker.

2. Berterus terang tentang kondisi diri sendiri

Sampaikan kepada tenaga kesehatan jika Anda memiliki kondisi yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau mengalami gangguan kekebalan tubuh.

3. Simpan bukti vaksinasi

Penerima vaksin akan menerima kartu yang menyatakan jenis vaksin Covid-19 yang diterima, waktu, dan lokasi vaksinasi.

Simpan kartu ini dengan baik apabila dibutuhkan pada masa mendatang.

Ilustrasi Vaksinasi.
Ilustrasi Vaksinasi. (Tangkapan layar https://pedulilindungi.id/)

Setelah menerima vaksin

1. Ikuti prosedur pemantauan

Setelah vaksinasi, tenaga kesehatan biasanya meminta penerima vaksin menunggu sekitar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada reaksi atau KIPI yang bersifat segera.

Perlu diketahui, KIPI yang bersifat serius amat sangat jarang terjadi.

2. Tetap antisipasi reaksi vaksin

Vaksin bertujuan memberikan kekebalan tubuh tanpa harus terkena penyakit.

Kekebalan tubuh dapat terbangun tanpa berbagai reaksi, tetapi terdapat pula beberapa gejala KIPI umum, yang ringan hingga sedang, dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari.

Beberapa bentuk KIPI ringan hingga sedang yang mungkin dialami pasca vaksinasi adalah:

- Rasa pegal di sekitar area suntik;

- Demam ringan;

- Rasa lelah;

- Sakit kepala;

- Pegal pada otot atau sendi;

- Menggigil;

- Diare.

Apabila tubuh mengalami reaksi setelah vaksinasi:

- Tetap tenang;

- Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres menggunakan air dingin pada lokasi tersebut;

- Jika terjadi demam, kompres menggunakan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat;

- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan;

- Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.

3. Bersabar

Tubuh perlu waktu untuk membangun kekebalan.

Seseorang baru dapat dikatakan divaksinasi, setidaknya 2 minggu setelah dosis lengkap.

4. Jaga diri dan orang lain

Vaksin-vaksin yang tersedia menunjukkan efektivitas tinggi dalam melindungi penerimanya dari kejadian sakit berat akibat Covid-19.

Namun, orang yang sudah divaksin masih mungkin menularkan Covid-19, meskipun tanpa gejala.

Sebab itulah, kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan demi diri sendiri dan orang lain.

Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu kenakan masker di luar rumah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas