Satgas Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks Soal Vaksin Covid-19
Sebab, vaksin sudah terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus Covid-19 juga risiko kematian.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diimbau agar tidak takut untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Sebab, vaksin sudah terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus Covid-19 juga risiko kematian.
"Jadi rasanya tidak perlu lagi menolak vaksin karena ternyata sudah terbukti memberikan perlindungan yang efektif terhadap infeksi ini, terhadap penyakit berat dan terhadap risiko kematian. Jadi tidak perlu lagi takut, apalagi kalau takut dengan efek samping," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Senin (4/10/2021).
Reisa juga mengungkapkan peningkatan capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia kini luar biasa cepatnya.
Dia pun membeberkan banyak orang yang mendapatkan perlindungan yang baik setelah divaksin.
Kemudian, kata dia, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terbukti menurun.
Laju penularan virus juga menurun, bahkan sekarang di bawah syarat minimal organisasi kesehatan dunia.
"Apalagi dengan datangnya vaksin belakangan ini membuat masyarakat juga makin banyak yang sudah divaksin," kata Reisa.
Baca juga: Sudah Vaksin tapi Sertifikat Tidak Muncul? Email ke sertifikat@pedulilindungi.id, Ini Caranya
Dia mengatakan saat ini miliaran orang di dunia sudah divaksin. Dari jumlah itu tidak ada yang mengalami efek samping fatal.
"Jadi, semuanya bisa tertangani dengan baik efek samping yang muncul. Jadi tidak perlu takut lagi. Lebih baik vaksin sesegera mungkin agar kita mendapatkan perlindungan sesegera mungkin juga, selain dengan disiplin protokol kesehatan," tutur Reisa.
Dia menjelaskan vaksin Covid-19 melengkapi ikhtiar untuk mendapatkan perlindungan terhadap virus Covid-19.
"Bagi yang belum divaksin, segeralah vaksin. Lengkapi dua dosis dan pastikan dengan merek yang sama dosis pertama dan kedua. Tidak perlu pilih-pilih vaksin, semua vaksin terbukti memberikan proteksi yang efektif," ujarnya.
Reisa mengungkapkan jumlah masyarakat yang masih menolak vaksin Covid-19 sangat sedikit, tidak sampai 8% dari total penduduk Indonesia berdasarkan data Satgas Perubahan Perilaku, beberapa bulan lalu.
Ada beberapa hal yang membuat sebagian masyarakat menolak vaksin Covid-19. Salah satunya karena memiliki penyakit penyerta.
Sedangkan penyebab lainnya karena tidak percaya vaksin Covid-19. Kelompok ini kemungkinan terpapar kabar bohong atau hoaks mengenai vaksin.
Reisa mengimbau masyarakat agar betul-betul memilah informasi, mana yang akurat dan sumbernya terpercaya.
Menurutnya, masyarakat semestinya mendengar pendapat orang yang memang kompeten bicara mengenai vaksin dan Covid-19.
"Sehingga tidak ada lagi termakan hoaks atau mitos-mitos terkait vaksin," tegas Reisa.(Willy Widianto)