Pemerintah Susun Kebijakan Antisipasi Peningkatan Mobilitas Periode Libur Panjang
Pembukaan pintu masuk internasional akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS, COM, JAKARTA - Pemerintah mengantisipasi potensi peningkatan mobilitas, termasuk kegiatan wisata di periode libur Natal dan Tahun Baru.
Antisipasi juga dilakukan untuk mobilitas pelaku perjalanan internasional yang akan melakukan kunjungan wisata seperti ke Bali, menyusul akan dibukanya Bandara Ngurah Rai, Bali pada 24 Oktober mendatang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut pemerintah sedang menyusun kebijakan antisipasi libur panjang dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Pembukaan pintu masuk internasional tersebut pun akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia," kata Wiku dalam siaran persnya, Rabu, (6/10/2021).
Khusus untuk mencegah masuknya varian baru ke Indonesia, pemerintah terus memantau perkembangan adanya varian asing.
Baca juga: Kasus Covid Indonesia Turun 20 Kali Lipat dari Puncak Kedua, Wiku: Indonesia Bersiap Menuju Endemi
Balitbangkes yang didukung 17 laboratorium dengan kemampuan mendukung upaya whole genome sequencing (WGS), akan terus mengoptimalkan sumberdaya dan pemantauan distribusi varian diberbagai daerah.
"Nantinya hasil pemantauan akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat," kata Wiku.
Disamping itu, mengingat Indonesia yang saat ini sedang dalam kondisi kasus yang cukup terkendali, sudah sepatutnya semua pihak mempertahankannya dengan tidak terlena dan tetap berhati-hati.
Pemerintah daerah dimohon serius dalam melakukan pengawasan kegiatan masyarakat. Pemerintah daerah juga dapat membantu sosialisasi yang jelas di daerah masing-masing khususnya rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.
"Untuk meminimalisir peluang penularan sebesar-besarnya," pungkas Wiku.