Pemerintah Antisipasi Kasus Covid-19 Pasca PON XX Papua
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kasus Covid-19 pasca PON XX tertangani dengan baik," katanya dalam siaran pers, Jumat (15/10/2021).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah menerapkan mekanisme penanganan kasus Covid-19 di PON XX Papua secara komprehensif, meliputi keberangkatan dari Papua hingga kedatangan di daerah tujuan masing-masing.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menerangkan, pemerintah mempersiapkan pra, proses pelaksanaannya, serta mempersiapkan mekanisme penanganan kasus Covid-19 pasca PON XX.
Meski tak bisa dihindari adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, hal ini merupakan bukti upaya skrining berjalan dengan baik. Terhadap mereka yang positif juga dilakukankarantina terpusat dan pelacakan penyebaran.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kasus Covid-19 pasca PON XX tertangani dengan baik," katanya dalam siaran pers, Jumat (15/10/2021).
Johnny memaparkan, pemerintah juga menerapkan mekanisme kepulangan peserta PON dengan aman.
Mekanisme ini meliputi monitoring COVID-19 oleh Kemenkes dan Kemenhub hingga H+5.
Peserta PON juga akan melalui tes RT-PCR sebelum keberangkatan dari Papua dan saat tiba di daerah tujuan.
Baca juga: 2.891 Personel Gabungan TNI-Polri Diturunkan Kawal Penutupan PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe
Adapun, peserta PON yang positif Covid-19 akan melalui proses karantina terpusat selama 5 hari dan kembali menjalani tes RT-PCR pada hari ke-4 karantina.
"Biaya tes dan karantina ditanggung Pemda dan Satgas Covid-19 daerah," ujarnya.
** Evaluasi Penyelenggaran PON XX Papua**
Seluruh hasil evaluasi penyelenggaraan PON XX akan menjadi catatan penting untuk perbaikan di perhelatan besar selanjutnya.
Johnny mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap para atlet yang terkonfirmasi positif, risiko penularan tertinggi terdapat di;penginapan dan tempat akomodasi makan dan minum.
Risiko Penukaran tinggi juga terjadi saat kontak fisik dalam pertandingan, dan kontak erat di area pertandingan.
Atas pembelajaran dari PON XX, lanjutnya, pemerintah menetapkan beberapa hal untuk menjadi protokol kesehatan pada perhelatan besar selanjutnya
Pertama, Satgas COVID-19 masing-masing acara perlu diberikan wewenang yang cukup untuk menerapkan protokol kesehatan.
Kedua, asrama yang digunakan harus mengakomodasi jaga jarak aman antar peserta.
"Sementara itu, yang Ketiga dan Keempat adalah rutin random tes PCR untuk atlet di masa pertandingan dan ruang isolasi harus siap," ujarnya.