UPDATE Kasus Corona Indonesia 16 Oktober 2021: Tambah 997 Positif, 1.525 Sembuh, 44 Meninggal
Update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (16/10/2021).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Sabtu (16/10/2021).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 997 penambahan dari sebelumnya 4.233.014 kasus.
Data tersebut dirilis dalam laman peta sebaran Covid19, covid19.go.id, Sabtu sore.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.234.011 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Kabar baiknya, ada sejumlah 1.525 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Tolak Masuk Ribuan Orang Positif Covid-19
Baca juga: Syarat Naik KRL Berubah, STRP Tidak Berlaku Lagi, Cukup Tunjukkan Kartu Vaksinasi Covid-19
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 4.072.332 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 4.070.807 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 44 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 142.933 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 142.889 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Baca juga: Studi: Antibodi yang Dihasilkan Vaksin Moderna Lebih Tinggi dari Pfizer
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses disini.
Positivity Rate di Bawah 1%, Puan: 2022 Jadi Momentum Kebangkitan Bangsa
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan jika Covid-19 di Indonesia sudah lebih terkendali.
Pencapaian ini, kata Puan, berkat kerja keras dan gotong royong seluruh elemen bangsa.
Sehingga Indonesia bisa cepat pulih dari pandemi dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat dapat kembali normal.
Bahkan jika masyarakat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi sesuai anjuran pemerintah, makan tahun 2022 dapat menjadi momentum kebangkitan bangsa dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Jika kita disiplin, tahun depan bisa jadi momentum kebangkitan bangsa Indonesia dari hantaman Covid-19,” terang Puan dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Selain Cegah Covid-19, Cuci Tangan Pakai Sabun Turunkan Kasus Penyakit Diare dan ISPA hingga 20%
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Disiplin Prokes Masyarakat Terus Membaik Tapi Tetap Harus Waspada
Untuk diketahui, saat ini positivity rate nasional akhir-akhir ini sudah di bawah 1 persen.
Bahkan sudah di bawah standar yang ditetapkan WHO, yakni di bawah 5 persen.
Kendati demikian, Puan meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan prokes.
“Meski positivity rate sudah di bawah standar bahkan belakangan ini sudah di bawah 1 persen tapi selama masih ada kasus baru per harinya, Covid-19 masih bisa mungkin melonjak kalau kita lengah,” kata Puan.
Untuk itu, Puan meminta seluruh pihak tidak cepat berpuas diri apalagi bereuforia dengan laju penularan Covid-19 yang semakin melandai.
Indonesia Masuk 5 Besar Dunia
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengabarkan bahwa saat ini cakupan vaksinasi Indonesia telah mencapai 160 juta suntikkan.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan suntikkan pertama.
Dan lebih dari 50 juta rakyat Indonesia telah mendapatkan suntikkan sebanyak dua kali, atau vaksinasi lengkap.
Baca juga: Antsipasi Penyebaran Virus, Binus Bentuk Satgas Covid-19 di Kampus
Dengan pencapaian ini, maka Indonesia masuk 5 besar dunia sebagai negara yang mampu memvakisnasi 100 juta lebih warganya.
Hal tersebut disampaikan Menkes Budi dalam konferensi pers PPKM yang disiarkan secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Rusia Uji Vaksin Covid-19 Sputnik V Dalam Bentuk Semprotan Hidung
"160 juta suntikkan diberikan kepada masyarakat Indonesia, (yang di antaranya) sudah lebih dari 100 juta masyarakat telah mendapatkan suntikkan pertama, dan sudah lebih dari 50 juta rakyat Indonesia mendapatkan lengkap dua kali suntik."
"Ini memposisikan kita (Indonesia) di posisi ke 5 dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses vaksinasi dari jumlah manusianya dan lima negara ini di dunia yang sudah melebihi 100 juta warganya disuntik," terang Budi.
Bahkan, sesuai target Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), pada tanggal 23 dan 25 September 2021 laju suntikkan Indonesia telah menembus angka 2 juta dosis per hari.
Untuk itu, Budi berharap, ke depannya Indonesia dapat lebih sering lagi menembus angka 2 juta suntikkan per hari.
"Diharapkan nanti ke depannya kita bisa lebih sering menembus angka 2 juta suntikkan per hari," harap Budi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)