UPDATE Kasus Corona Indonesia 4 November 2021: Tambah 628 Positif, 837 Sembuh, 19 Meninggal
Update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (4/11/2021)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (4/11/2021).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 628 penambahan dari sebelumnya 4.246.174 kasus.
Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid, covid19.go.id, Kamis sore.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.246.802 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Kabar baiknya, ada sejumlah 837 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan Tolak Masuk Ribuan Orang Positif Covid-19
Baca juga: Syarat Naik KRL Berubah, STRP Tidak Berlaku Lagi, Cukup Tunjukkan Kartu Vaksinasi Covid-19
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 4.091.938 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 4.091.101 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 19 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 143.500 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 143.481 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Baca juga: Studi: Antibodi yang Dihasilkan Vaksin Moderna Lebih Tinggi dari Pfizer
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Anak Usia 6-11 Tahun Diizinkan Ikuti Vaksinasi Covid-19
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengabarkan bahwa anak usia 6 sampai dengan 11 tahun kini telah dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kabar ini tentunya merupakan kabar baik bagi masyarakat, mengingat saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah berjalan.
Hal tersebut diungkap Penny dalam konferensi pers Persetujuan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak yang disiarkan secara virtual melalui YouTube Badan POM RI, Senin (1/11/2021).
"Kita bersyukur pada hari ini kita dapat menyampaikan pengumuman untuk telah diterbitkannya izin penggunaan vaksin Covid-19 (yakni) vaksin (berjenis) Sinovac, Coronavax dan vaksin Covid-19 dari Biofarma untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun," kata Penny.
Baca juga: Gandeng Biofarma, Musim Mas Salurkan 23.400 Dosis Vaksin Covid-19
Dengan kebijakan baru ini, penggunaan Vaksin Sinovac dapat digunakan untuk vaksinasi anak untuk usia 6 sampai 17 tahun.
"Saya kira ini suatu berita yang menggembirakan ya karena kami yakin sekali bahwa vaksinasi anak menjadi suatu yang urgent sekarang. Apalagi pembelajaran dan pengajaran tatap muka sudah dimulai," tambah Penny.
Ini merupakan sebuah upaya untuk mengantisipasi terjadinya tingkat keparahan lagi.
Mengingat, walaupun kasus konfirmasi Covid-19 Indonesia terus menurun, namun pandemi di belahan dunia lainnya masih banyak yang positif.
"(Ini) masih menjadi kewaspadaan kita semua (karena pandemi) ini belum berakhir. (Jadi) kita harus tetap terus menggulirkan seluas mungkin program vaksinasi Covid-19 ini.
Sementara itu, bagi anak di bawah dari umur 6 tahun, BPOM masih akan terus mengupayakan data-data yang lebih lengkap.
Baca juga: Antisipasi Dampak PTM, 3 Kementerian Ini Akan Kerja Sama Buat Aplikasi Proaktif Tracing
Ini karena anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih dalam pemberian vaksinasi.
"(Atas upaya ini) kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan terhadap kerjasama yang sudah dibangun. Dari tim penilai obat dalam hal ini yang terdiri dari berbagai ahlinya. Dan juga tentunya dari ITAGI dan para klinisi yang tergabung di dalam tim komnas penilai obat," kata Penny.
Terkait data dan keamanannya, BPOM menjelaskan melaporkan bahwa dari uji klinik anak usia 6-11 tahun, sebanding dengan kelompok usia 12 sampai 17 tahun.
"Jadi dari anak-anak ini, tentunya lebih pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya yang cukup tinggi yakni 96%. Kalau efikasinya yang mengikuti data yang ada pada sebelumnya. Dan saya kira menunjukkan bahwa vaksin ini aman untuk anak 6 sampai dengan 11 tahun," tandas Penny.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)