Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satgas: Libur Nataru Jadi Tantangan Indonesia Menuju Endemi Covid-19

Saat kasus terkendali terus menerus, diharapkan pandemi dapat diakhiri, dan Indonesia dapat memasuki tahapan endemi Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Satgas: Libur Nataru Jadi Tantangan Indonesia Menuju Endemi Covid-19
Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menuturkan, Indonesia harus terus mempertahankan kondisi kasus yang terkendali di tengah lonjakan kasus di berbagai negara di dunia. 

Saat kasus terkendali terus menerus, diharapkan pandemi dapat diakhiri, dan Indonesia dapat memasuki tahapan endemi Covid-19.

Pemerintah mulai menyusun rencana menuju tahapan perkembangan endemi.

"Perlu menjadi perhatian, transisi menuju endemi dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi," Wiku menegaskan dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 virtual, Selasa (23/11/2021). 

Untuk itu diharapkan kerjasama berbagai elemen masyarakat untuk mensukseskan target pengendalian terkini.

Baca juga: Polri Tegaskan Tidak Akan Buat Posko Penyekatan Selama PPKM Level 3 Liburan Nataru

Ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan agar target menuju endemi dapat terealisasi.

Berita Rekomendasi

Pertama, penetapan indikator endemi secara luas atau percakupan daerah dilakukan oleh pemerintah dan berkonsultasi dengan pakar.

Kedua, pemantauan kasus melalui surveilans kasus dan genomik COVID-19 secara konsisten.

Ketiga, terus menekan angka kasus berat dan kematian menjadi angka kesembuhan yang tinggi melalui upaya vaksinasi, perawatan serta pengobatan kasus yang berkualitas. 

Keempat, menjaga laju penularan tetap dalam kondisi rendah dan terkendali melalui upaya testing dan tracing, penyesuaian aktivitas masyarakat yang aman dan produktif serta mobilitasnya.

"Kita berharap perkembangan kasus di Indonesia yang semakin baik ini tetap bertahan. Bahkan pasca periode nataru seringkali menimbulkan lonjakan kasus," lanjut Wiku.

Untuk itu diharapkan momen nataru dapat dilalui Indonesia dengan baik tanpa ada lonjakan kasus drastis.

"Saya pun meminta masyarakat Indonesia juga berempati untuk negara lain karena pandemi Covid-19 baru akan selesai apabila semua negara dapat mengendalikan kasus sehingga mendukung proses pemulihan ekonomi global," ungkapnya.

Berdasarkan ilmu epidemiologi, jika berdasarkan luas penularannya, maka kondisi penularan suatu penyakit, termasuk Covid-19 menjadi 3 bagian. 

Pertama, ialah epidemi. yang berarti kondisi dimana peningkatan kasus yang cepat di wilayah tertentu.

Contohnya Covid-19 yang awalnya ditemukan pada bulan Desember 2019 di Kota Wuhan, China dan terus menyebar sampai seluruh penjuru Negeri tersebut.

Kedua, yaitu tahapan pandemi. Kondisi dimana peningkatan jumlah kasus Covid-19 secara cepat dan bersamaan di banyak negara bahkan diseluruh dunia.

Contohnya penetapan pandemi Covid-19 pada tanggal 11 Maret 2020 hingga kini. Kondisi kasus masih tergolong tinggi di beberapa negara bahkan merupakan lonjakan berulang setelah pelandaian. Seperti contohnya di negara Amerika Serikat, Rusia, Inggris dan Jerman.

Ketiga yaitu endemi. Kondisi dimana kasus masih tetap ada di beberapa wilayah dengan jumlah kasus yang rendah dengan laju penularan yang stagnan.

"Tahapan epidemi menjadi pandemi Covid-19 telah banyak memberikan pelajaran bagi kita. Khususnya terkait pentingnya mencegah agar lonjakan kasus tidak lagi terjadi di kemudian hari," tegas Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas