Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Corona Indonesia 1 Desember 2021: Tambah 278 Positif, 307 Sembuh, 10 Meninggal

Update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Rabu (1/12/2021).

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
zoom-in UPDATE Kasus Corona Indonesia 1 Desember 2021: Tambah 278 Positif, 307 Sembuh, 10 Meninggal
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Corona. Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat, Rabu (1/12/2021). 

Bahkan, kata Tonang, tes PCR dan antigen dapat digunakan untuk mendeteksi virus Covid-19 varian Omicron.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Tonang dalam wawancara virtualnya di Youtube Tribunnews segmen Panggung Demokrasi: PPKM Level 3 Serentak Nataru, Rabu (1/12/2021).

"Sampai saat ini pemeriksaan menggunakan PCR dan antigen masih bisa digunakan untuk mendeteksi varian Omicron," jelas dr Tonang.

Kendati demikian, dr Tonang menyebut bahwa hal lain yang juga penting dilakukan adalah menaati protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.

"Protokol kesehatan dan vaksinasi adalah kunci agar dapat meminimalisir terjadinya penularan virus Covid-19," sambung dr Tonang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terkendali, Kemenkes : Jumlah BOR di Rumah Sakit Turun Jadi 3 Persen

Baca juga: Nigeria Deteksi Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron dari Pelancong Afrika Selatan

Tonang menjelaskan bahwa memang kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai menunjukkan perbaikan.

Yakni dengan mengacu rendahnya laporan harian kasus Covid-19 yang berhasil dihimpun pemerintah.

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, menurut dr Tonang menyadari bahwa jumlah testing di masyarakat masih kurang.

Sehingga, tidak menutup kemungkinan jika akhir tahun ini akan terjadi lonjakan kasus.

"Diharapkan masyarakat menjadi maklum bahwa sebenarnya Covid-19 itu belum selesai."

"Untuk itu mari kita tegakkan prokesnya, karena mau tidak mau itu adalah senjata kita menghadapi berbagai varian virus Covid-19," jelas dr Tonang.

Apalagi jika kita terpaksa harus melakukan perjalanan.

"Kalau memang pemerintah menerapkan aturan harus dengan tes saat bepergian, ya kita harus lakukan."

"Tapi kita juga harus menyadari hal lain yang paling penting adalah prokesnya, mau tidak mau kita harus ketat," sambung dr Tonang.

Baca juga: Covid 19 Picu Kelaparan di Amerika Latin dan Karibia ke Level Tertinggi dalam 15 Tahun Terakhir

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas