1,2 Juta Vaksin Pfizer Langsung Didistribusikan ke Lima Provinsi Ini
Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-153 dengan jenis Pfizer sebanyak 1.214.460 dosis, Jumat (10/12/2021).
Kedatangan kali ini langsung didistribusikan ke lima provinsi yakni, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.
Sementara itu pada Kamis (9/12) kedatangan tahap ke-152 juga tiba di Indonesia dengan jenis AstraZeneca sebanyak 1.180.100 juta dosis.
Kemudian tahap ke-153 tiba di tanah air vaksin Pfizer berjumlah 1.214.460 dosis pada Jumat (10/12/2021).
"Untuk vaksin Pfizer langsung dikirim ke lokasi serah Dinkes Lampung, Dinkes Kalimantan Barat, Dinkes Sulawesi Selatan, Dinkes Sulawesi Tengah, dan Dinkes Sumatera Barat. Estimasi kedatangan Sabtu (11/12)," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.
Dia mengatakan, pemerintah terus meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah.
Baca juga: Wajib Vaksin Akan Diberlakukan di Seluruh Objek Wisata Kota Bogor Selama Libur Nataru
Hal ini sudah menjadi komitmen pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia.
Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," ujar Usman.
Dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Dan yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat.
Pemerintah tidak bosan mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
.
"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat," tegas Usman.
Pemerintah juga terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.