Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Corona 14 Desember 2021: Tambah 190 Kasus Baru, Total 4.259.439 Positif

Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Selasa (14/12/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in BREAKING NEWS Update Corona 14 Desember 2021: Tambah 190 Kasus Baru, Total 4.259.439 Positif
Freepik/starline
Update Covid-19 Indonesia 14 Desember 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Selasa (14/12/2021).

Hari ini, terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 190 kasus.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.259.439 kasus.

Data tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id, pada Selasa pukul 17.58 WIB.

Kabar baiknya, sebanyak 247 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca juga: Meski Tren Menurun, Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 di RI Tempati Urutan Kelima

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 4.110.574 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 12 pasien.

Berita Rekomendasi

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 143.960 pasien.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Pakar Sebut Pesawat Bukan Satu-Satunya Transportasi yang Punya Risiko Tinggi Tularkan Covid-19

Menkes: Rendahnya Kasus Covid-19 Saat Ini karena Meningkatnya Imunitas Masyarakat

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai rendahnya kasus positif Covid-19 pada saat ini seiring telah meningkatnya imunitas masyarakat.

"Kenapa Indonesia seperti ini, menurut saya adalah kerja keras dari nakes (tenaga kesehatan), sebagian faktor keberuntungan karena kecepatan vaksinasi selaras terjadi Agustus, September, Oktober, itu setelah gelombang kedua pada Juli," kata Budi acara 9th US-Indonesia Investment Summit secara virtual, Senin (13/12/2021).

Menurutnya, percepatan vaksinasi dan sebagian masyarakat telah terinfeksi Covid, membuat imunitasnya menjadi meningkat sangat kuat serta bisa bertahan lama.

"Ini sangat tinggi, saya tidak bisa kasih datanya. Sistem imunnya melalui infeksi dan vaksinasi. Jadi untuk enam bulan ke depan setelah Agustus dan September kita cukup aman (dari lonjakan Covid-19)," papar Budi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam webinar Bappenas bertajuk 'Bergerak Cegah Obesitas', Jumat (12/11/2021).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam webinar Bappenas bertajuk 'Bergerak Cegah Obesitas', Jumat (12/11/2021). (tangkap layar zoom)

Baca juga: Menko PMK: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun Resmi Dimulai

Terkait varian omicron, Budi menyebut Indonesia tidak bisa menangkalnya tetapi bisa mengurangi masifnya virus tersebut masuk ke dalam negeri.

Caranya, kata Budi, melakukan pengetatan di setiap pintu masuk, meningkatkan jumlah karantina, dan percepat maupun memperluas vaksinasi ke anak usia 5 tahun hingga 12 tahun.

"Jadi jika omicron masuk ke Indonesia kita sudah siap," ucap Budi.

Berdasarkan data Kemenkes hingga Minggu (12/12/2021), jumlah penduduk yang sudah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 146 juta orang atau 70,38 persen dari target 208 juta dosis.

Sementara jumlah penerima dosisi kedua sebanyak 102 juta orang atau 42,42 persen dari target.

Baca juga: Satgas Covid-19: Akan Ada Pengecekan Secara Acak Bagi Pelaku Perjalanan Darat Selama Libur Nataru

Menkes Budi juga menyebut percepatan program vaksinasi yang dijalankan pemerintah Indonesia, sudah jauh lebih baik dari banyak negara.

Menurutnya, Indonesia berada dalam urutan ke lima secara global terkait vaksinasi, setelah China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.

"Kita sudah melewati banyak negara," kata Budi.

Ia mengaku mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menyelesaikan pandemi Covid-19, dan mereformasi pelayanan kesehatan di dalam negeri.

"Setiap krisis, Indonesia selalu sukses melakukan reformasi, pada 1998 kita tidak hanya mereformasi sistem politik, tapi juga mereformasi perbankan secara drastis," paparnya.

Baca juga: Indonesia Aman dari Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga Maret 2022

"Untuk 2020, krisis global terjadi lagi tapi bedanya sekarang dimulai dari sektor kesehatan. Jadi Presiden bilang ke saya, kenapa tidak diulangi (reformasi), meski berbeda reformasi kesehatan," sambung Budi.

Berdasarkan, Our World in Data Selasa (7/12/2021) sebanyak 99,83 juta warga Indonesia sudah divaksin Covid-19 dosis penuh.

Indonesia berada di bawah China yang telah suntik vaksin Covid-19 sebanyak 1,13 miliar hingga 3 Desember 2021.

Lalu India sebanyak 486,56 juta dosis vaksin Covid-19, Amerika Serikat 198,16 juta, dan Brasil 137,91 juta. Sementara itu, di 10 besar, di bawah Indonesia ada Jepang (97,78 juta hingga 6 Desember 2021), Meksiko (65,42 juta hingga 5 Desember 2021), Rusia (59,16 juta), Jerman (57,52 juta), dan Vietnam (55,01 juta hingga 6 Desember 2021).

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Seno Tri Sulistiyono)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas