Omicron di Jepang 32 Orang, Pria Wanita Terinfeksi Tapi Nonton Kejuaraan Sepakbola Piala Kaisar
Penderita Omicron di Jepang saat ini (17/12/2021) sedikitnya 32 orang bahkan akan terus bertambah dalam waktu dekat ini.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penderita Omicron di Jepang saat ini (17/12/2021) sedikitnya 32 orang bahkan akan terus bertambah dalam waktu dekat ini.
Telah dikonfirmasi kementerian kesehatan Jepang bahwa seorang wanita berusia dua puluhan di Tokyo yang kembali dari Amerika Serikat terinfeksi strain Omicron, dan seorang pria berusia dua puluhan, yang merupakan kontak dekat, terinfeksi corona, pergi ke acara Piala Kaisar Sepak Bola di Stadion Todoroki di Kota Kawasaki pada tanggal tanggal 12 Desember lalu.
Asosiasi Sepak Bola Jepang mengatakan, "Saya mendengar bahwa dia dinyatakan sebagai kontak dekat setelah menonton pertandingan. Karena untuk privasi, proses dan lainnya belum diberitahu."
Orang yang terinfeksi pergi menonton pertandingan sepakbola, ditakutkan akan menyebar lebih luas lagi omicron ini," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (17/12/2021).
Dua pertandingan semifinal Piala Kaisar diadakan untuk pertama kalinya setelah penyebaran infeksi virus corona baru antara berbagai tim J-League, tanpa menetapkan batas atas jumlah penonton, di mana ada 17.595 orang mengunjungi Stadion Todoroki.
Asosiasi telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan final Piala Kaisar di Stadion Nasional Tokyo pada tanggal 19 Desember 2021, juga tanpa menetapkan batas atas jumlah penonton, dengan mengatakan, "Kami akan mempertimbangkan dengan Tokyo berdasarkan kebijakan ini karena telah ada yang terinfeksi menonton kejuaraan Piala Kaisar tersebut."
Pembatasan imigrasi berupa karantina di rumah dalam waktu 14 hari, telah diumumkan dan disebarkan pemerintah Jepang bagi yang baru tiba di Jepang, karena dampak Omicron saat ini.
Pandemi corona tampanya masih terus berlangsung di Jepang khususnya akibat masuknya Omicron dan diskusi ini dapat diikuti grup whatsapp pecinta Jepang kirimkan email ke: info@tribun.in
Wanita yang terinfeksi Omicrin itu tiba di Bandara Narita dari Amerika Serikat pada tanggal 8 Desember lalu dan negatif dalam tes karantina pada saat masuk.
Dalam karantina harus disampaikan ikrar yang meliputi menunggu di rumah dalam jangka waktu tertentu dan tidak menghubungi orang lain, dan wanita tersebut mengalami gejala demam panas pada hari ke-9 setelah kembali ke Jepang saat menunggu di rumah.
Setelah itu, infeksi corona baru ditemukan pada tanggal 13 Desember pada sang wanita dan sebagai hasil analisis genom di Institut Kesehatan dan Keselamatan Metropolitan Tokyo, infeksi strain Omicron dikonfirmasi pada tanggal 16 Desember kemarin.
Ibukota Tokyo saat ini mengkonfirmasi bahwa seorang penumpang di pesawat yang sama dengan wanita ini adalah kontak dekat.
Di sisi lain, seorang pria berusia dua puluhan yang tinggal di Tokyo, di mana dia bertemu dengan sang wanita pada tanggal 8 Desember dan tanggal 9 Desember keesokan harinya, melakukan kontak dekat.
Menurut ibu kota, laki-laki itu dipastikan terinfeksi korona baru pada tanggal 15 Desember dan kemungkinan juga terkena Omicron. Sebanyak 10 orang, termasuk 3 dari keluarga pria ini dan 7 rekan kerja, merupakan kontak dekat pria pula.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.