Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Harus Paham, Ini Manfaat Anak Dapat Vaksin Covid-19

anak usia 6-11 tahun telah menjadi prioritas vaksinasi dari pemerintah. orangtua tak perlu khawatir dengan hal itu.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Orangtua Harus Paham, Ini Manfaat Anak Dapat Vaksin Covid-19
Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Relawan menenangkan anak saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di Vihara Maitreya, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (17/12/2021). Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menargetkan sebanyak 250 ribu anak usia 6-11 tahun mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan kekebalan komunal pada anak. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Orangtua tak perlu khawatir jika anak mendapatkan jadwal vaksinasi Covid-19.

Saat ini diketahui, anak usia 6-11 tahun telah menjadi prioritas vaksinasi dari pemerintah.

Sejak 14 Desember lalu, ratusan daerah yang memenuhi syarat telah menggulirkan vaksinasi tersebut.

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Profesor Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro, Sp (K), menjelaskan anak-anak perlu mendapatkan perlindungan dari paparan Covid-19, mencegah menjadi berat hingga fatal.

"Jadi anak-anak juga ada komorbid. Ada diabetes, jantung bawaan, asma itu kalau kena Covid menjadi berat," kata Prof Sri dalam diskusi virtual FMB 9, Senin (20/12/2021).

Lalu alasan kedua yang harus orangtua pahami alasan anak harus diberi vaksin Covid-19, adalah walaupun mereka klinisnya ringan tetapi mereka tetap bisa menularkan kepada orang-orang di sekitarnya, seperti teman, orang tua.

Baca juga: Sepekan Digelar, 500 Ribu Lebih Anak Usia 6-11 Tahun Terima Vaksin Covid-19

Berita Rekomendasi

"Apalagi kalau di rumah itu ada nenek kakek yang dengan komorbid dan belum dikasih vaksinasi sangat berbahaya. Jadi walaupun ringan tapi bisa menularkan. Jadi ada keutungan diri sendiri dan orang lain," ungkapnya.

Ketiga, anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dalam waktu dekat akan menjalani pembelajaran tatap muka.

"Ini perlu dipersiapkan. Jadi bukan hanya gurunya dan juga orang-orang sekitarnya di sekolah, tetapi juga anak-anak harus imun, supaya tidak menular. Jangan sampai nanti kalau buka sekolah, kemudian aja klaster baru dari sekolah, itu yang kita tidak harapkan" kata Prof Sri.

Keempat, mendukung tercapainya herd imunity atau ketebalan kelompok .

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, 142 Siswa Sampoerna Academy Terima Vaksinasi Pertama

"Kita harus mendapatkan sekitar 70 dari sasaran atau 40 persen dari populasi itu termasuk anak tentunya, karena populasi kita juga tidak dibatasi hanya orang dewasa saja. Hal-hal itulah mengapa kemudian BPOM membuat regulasi rekomendasi mengenai EUA," jelas perempuan berkacamata ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas