Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini KIPI yang Sering Dialami Anak-anak Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Tercatat lebih dari 500 ribu anak usia Sekolah Dasar (SD)  telah menerima suntikan vaksin Sinovac itu.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini KIPI yang Sering Dialami Anak-anak Usai Disuntik Vaksin Covid-19
ISTIMEWA
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Pekalongan, pafa Senin (20/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sejak 14 Desember 2021 dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak.

Tercatat lebih dari 500 ribu anak usia Sekolah Dasar (SD)  telah menerima suntikan vaksin Sinovac itu.

Lalu, bagaimana Kejadian Ikutan Paska Imunisasi atau KIPI yang paling sering dialami anak?

Berikut penjelasan Anggota Satgas Imunisasi IDAI (Ikatan Dokter Indonesia), Cissy RS Prawira Kartasasmita.

Ia menjelaskan efek samping vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), yang sering terjadi umumnya gejala kecil saja.

“Ada dua KIPI yaitu lokal dan umum. Lokal umumnya sakit bengkak di tempat suntikan. Sedangkan umum antara lain rasa lelah, anak kurang aktif, rasa dingin, atau mual. Namun gejala ini bisa muncul bisa tidak,” ujarnya dalam diskusi virtual media KCPEN, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Milenial KSP Beri Semangat Anak-anak agar Tak Takut di Vaksinasi Covid-19

BERITA REKOMENDASI

Paska imunisasi anak perlu diobservasi. Jika anak tidur seharian paska imunisasi itu tidak normal.

"Jadi harus segera dilaporkan. Kalau demam tidak tinggi, tidak usah diberi obat. Namun jika demam tinggi boleh diberikan obat penurun demam. Namun, anak jangan diberikan obat sebelum ada demam atau sebelum suntikan,” urai Cissy.

Ketua Pokja Imunisasi PERALMUNI ini juga mengingatkan, anak dapat diminta menggerakkan area bekas suntikan agar jika timbul bengkak lekas mereda.

Manfaat Vaksinasi Covid-19 bagi Anak

Ia mengatakan meskipun bergejala ringan jika terkena virus, namun anak-anak rentang usia tersebut tetap harus mendapat perhatian.


“Angka kasus Covid-19 pada anak meningkat pada tahun kedua apalagi dengan adanya varian baru Delta dan Omicron sehingga anak perlu mendapatkan perlindungan, salah satunya dengan vaksinasi,” jelas Prof Cissy.

Ia menegaskan, anak perlu divaksinasi meskipun bila terkena Covid-19 umumnya bergejala ringan.

Dengan vaksinasi maka anak akan lebih kuat imunitasnya, kalau pun terkena COVID-19 maka gejalanya lebih ringan.

"Anak-anak ini juga berpotensi menularkan virus corona kepada orang lain di
lingkungannya. Misalnya ke anak di bawah 6 tahun yang belum bisa divaksin Covid-19 serta lansia dengan komorbid. Karena itu, masyarakat perlu menyegerakan vaksinasi anak-anak," kata dia.

Persiapan Anak Sebelum Ikut Vaksinasi

Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan untuk vaksinasi anak di antaranya anak harus dalam kondisi sehat.

“Vaksin akan dijadwalkan oleh sekolah atau puskesmas. Malamnya cukup tidur. Anak juga harus diberi tahu akan divaksinasi. Umumnya anak-anak sudah tahu karena biasanya sudah ada program imunisasi rutin di sekolah,” ujar

Jika anak takut, orangtua harus memberikan edukasi dan pemahaman terkait fungsi vaksinasi.

“Orang tua kalau perlu membawa catatan imunisasi yang sudah ada supaya bisa ditulis di buku imunisasi apa saja yang sudah diperoleh anak,” pesan Cissy.

Cissy menyatakan, vaksin anak-anak aman karena sudah melalui tahapan uji klinis sama halnya dengan vaksin untuk dewasa.

“Vaksin untuk anak usia 6-11 tahun sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan POM, yaitu vaksin Sinovac. Hal ini tentunya sudah memenuhi kriteria aman dan berkhasiat,” tegasnya.

Selain itu, vaksin ini sudah memenuhi berbagai tingkat penelitian dan pemakaian jutaan dosis di semua kelompok usia.

ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sudah merekomendasikan vaksin Sinovac untuk anak 6-11 tahun.

Program vaksinasi anak telah dimulai dengan kick off pada 14 Desember di wilayah yang memenuhi kriteria, dan akan dilanjutkan di daerah-daerah lain secara bertahap.

“segeralah putra putrinya divaksinasi terutama di sekolah. Semoga kita
akan mencapai herd immunity segera dengan kontribusi dari vaksinasi anak ini,” harap Cissy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas