Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penelitian Ini Klaim Zifivax Tingkatkan 'Neutralizing Antibody' Terhadap Varian Omicron

Penelitian Ini Klaim Zifivax Tak Cuma Efektif Jadi Booster Tapi Tingkatkan neutralizing antibody Terhadap Varian Omicron

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Penelitian Ini Klaim Zifivax Tingkatkan 'Neutralizing Antibody' Terhadap Varian Omicron
Freepik.com
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron. 

Nicolas Manafe/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggunaan Vakzin Sub Unit Rekombinan Zifivax sebagai booster mampu meningkatkan neutralizing antibody jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan Vaksin Inactivated sebagai booster.

Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT JBio Dokter Chairuddin Yunus mengungkapkan hal tersebut berdasarkan hasil dari penelitian independent yang dilakukan di National Center For Infectious Diseases, Beijing Ditan Hospital, Capital Medical University Beijing.

"Dalam penelitian itu, sebanyak 163 tenaga medis yang telah divaksinasi dengan 2 dosis Inactivated SARS-COV-2 vaccine 4-8 bulan yang lalu diberikan vaksinasi booster berupa vaksin placebo, inactivated dan Sub Unit Rekombinan (Zifivax) kemudian dibandingkan hasilnya dan juga keamanannya," katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Tangkal Penyebaran Omicron Jelang Natal dan Tahun Baru

Ia mengungkapkan, penelitian bersifat independen dilakukan secara heterorolog, yakni orang yang memakai platform vaksin berbeda untuk booster, sedangkan homolog yaitu orang yang memakai platform vaksin yang sama untuk booster.

Hasil penelitian, lanjut dokter Chairuddin, menunjukkan bahwa subjek yang diberikan booster secara heterolog menggunakan vaksin Zifivax memiliki tingkat neutralizing antibody terhadap original wuhan strain sebesar 1,6 kali lebih tinggi bahkan terhadap varian Delta dan varian Beta jauh lebih tinggi lagi yaitu sebesar 2,4 kali lipat.

Hasil ini merupakan hasil perbandingan pemberian booster secara heterolog terhadap pemberian booster secara homolog.

Baca juga: Hasil Penelitian Klaim Vaksin Zifivax Ampuh Sebagai Booster

Berita Rekomendasi

"Kesimpulannya, penggunaan vaksin Subunit Rekombinan sebagai booster menunjukkan tingkat neutralizing antibody yang jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan Vaksin Inactivated sebagai booster pada semua jenis variant of concern (VOC) SARS-COV-2," katanya.

Dokter Chairuddin mengungkapkan, Zifivax merupakan vaksin yang telah dinyatakan halal sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021 sehingga sangat cocok dengan indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Zifivax merupakan vaksin dengan platform rekombinan protein sub-unit yang telah memperoleh emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM) pada 7 Oktober 2021 dan ke depan akan diproduksi di dalam negeri.

"Selain hasil penelitian booster yang sangat memuaskan, Zifivax juga memiliki efektivitas perlindungan yang baik terhadap varian Omicron," kata dia.

Baca juga: Vaksin Baru Jenis Zifivax Diklaim Miliki Tingkat Kemanjuran 81,71 Persen, BPOM Telah Keluarkan Izin

Dokter Chairuddin menjelaskan Institute of Microbiology of the Chinese Academy of Sciences (IMCAS) merupakan lembaga penelitian mikrobiologi terbesar di Tiongkok, yang telah mengorganisir dan melakukan pengujian terhadap serum darah subyek yang telah mendapatkan dosis lengkap vaksin Zifivax.

Serum darah subyek kemudian diuji terhadap pseudovirus Corona Varian Omicron.

"Hasil penelitian yang dilakukan IMCAS menunjukkan 78% (25/32) serum subyek memiliki neutralizing antibody terhadap pseudovirus Omicron. Adapun titer neutralizing antibody terhadap pesudovirus omnicron dan hanya menurun sedikit dibandingkan dengan neutralizing antibody terhadap original wuhan strain," kata dokter Chairuddin.

Zifivax dikembangkan Anhui Zhifei Longcom dan di Indonesia akan diproduksi PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio).

Pada penelitian terbaru, yakni uji klinis Fase III yang melibatkan 29.000 orang subyek, Zifivax menunjukkan efikasi yang baik terhadap Virus SARS CoV-2 varian Alfa (92,93%), Gamma (100%), Delta (77,47%), dan Kappa (90,0%). Efikasi vaksin mencapai 81,71% setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas