WHO: Omicron Lebih Cepat Menyebar dari Delta, Orang yang Sudah Vaksin dan Penyintas Dapat Terinfeksi
WHO mengatakan varian Omicron menyebar lebih cepat daripada Delta. Dapat menginfeksi orang yang sudah divaksin dan penyintas Covid-19.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian Omicron menyebar lebih cepat daripada Delta.
Dikatakan bahwa varian Omicron dapat menginfeksi orang yang sudah divaksinasi.
Varian baru ini juga dapat menyebar ke orang-orang yang pernah terpapar Covid-19 sebelumnya.
“Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta,” kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam jumpa pers di Jenewa, Senin (20/12/2021), seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, Israel telah menambahkan Amerika Serikat ke daftar "larangan terbang", dengan alasan kekhawatiran atas penyebaran varian virus corona Omicron yang baru.
Baca juga: Cara agar Terhindar dari Omicron, Varian yang Diklaim WHO Menyebar Sangat Cepat
Baca juga: Omicron Makin Meluas, Indonesia Tambah Daftar Larangan Masuk WNA, Masa Karantina Akan Diperpanjang
Bertindak atas rekomendasi kementerian kesehatan, menteri kabinet Israel pada hari Senin memilih untuk menempatkan Amerika Serikat, Italia, Belgia, Jerman, Hongaria, Maroko, Portugal, Kanada, Swiss, dan Turki dalam daftar larangan terbang.
Di Eropa, Jerman telah mengesampingkan penguncian Natal tetapi memperingatkan gelombang Covid-19 kelima tidak dapat lagi dihentikan di tengah penyebaran Omicron.
Omicron Mendominasi Kasus Covid-19 AS
Varian Omicron yang menyebar cepat sekarang telah menjadi jenis virus corona yang mendominasi di Amerika Serikat.
Mengutip CNN, terhitung 73,2 persen dari kasus baru selama seminggu terakhir adalah Omicron.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan lonjakan untuk pekan yang berakhir pada Sabtu (18/12/2021).
Selama periode waktu yang sama di negara bagian Pacific Northwest Oregon, Washington, dan Idaho, Omicron menyumbang 96,3 persen dari kasus baru.
Varian Covid-19 Omicron telah diidentifikasi di setidaknya 48 negara bagian AS, selain Washington, DC, dan Puerto Rico, menurut pernyataan publik dari sistem rumah sakit dan pejabat negara bagian di negara bagian masing-masing.
Hanya Oklahoma dan South Dakota yang belum melaporkan kasus varian tersebut.
Varian Omicron menyebabkan lebih dari 73 persen kasus virus corona baru di AS, menurut perkiraan yang diposting Senin oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Baca juga: Menkes : Kasus Varian Omicron di Dunia Naik 8 Kali Lipat dalam Sepekan
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Varian Omicron, Belanda Lockdown hingga 14 Januari 2022
Hingga 18 Desember, Omicron menyumbang 73,2 persen kasus, dengan Delta membuat tambahan 26,6 persen.
Minggu sebelumnya, Omicron diperkirakan 12,6 persen dari virus yang beredar, dibandingkan 87 persen Delta.
Sebelumnya, CDC memperkirakan Omicron menyumbang sekitar 3 persen minggu itu.
Pada 4 Desember lalu, Omicron menyebabkan kurang dari 1 persen kasus baru.
Sudah 20 hari sejak AS mendeteksi kasus pertama Omicron.
(Tribunnews.com/Yurika)