Indonesia Terima Donasi 3,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dari Covax
Donasi itu tiba dalam dua kedatangan yaitu tahap ke-188 pada Senin (3/1/2021) dan tahap ke-189 pada Selasa (4/1/2021).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menerima donasi sejumlah 3.566.400 dosis vaksin AstraZeneca melalui fasilitas COVAX.
Donasi itu tiba dalam dua kedatangan yaitu tahap ke-188 pada Senin (3/1/2021) dan tahap ke-189 pada Selasa (4/1/2021).
"Upaya mendapatkan vaksin melalui jalur bilateral telah ditempuh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sejak awal pandemi," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, Selasa (4/1/2022).
Sejak awal pandemi, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility.
Baca juga: Rentan Penyalahgunaan Vaksin Covid-19, Lapor Covid-19 Minta Pemerintah Tingkatkan Transparasi
COVAX atau COVID-19 Vaccines Global Access sendiri merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin COVID-19, diupayakan terjadinya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi bangsa-bangsa di dunia.
Atas upaya tersebut, lanjutnya, Indonesia telah mendapatkan komitmen
bantuan dari COVAX untuk memenuhi sebagian kebutuhan vaksin bagi penduduk Indonesia.
Dia menambahkan, melalui COVAX juga, Indonesia terus aktif mengkampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia.
"Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujar Nadia.
dr. Nadia menekankan, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19.
Vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman Covid-19.
"Program vaksinasi sudah berlangsung hampir setahun, dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia," ujarnya.
Vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi.
Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah atau belum mencapai target, untuk melakukan upaya ekstra untuk meningkatkannya.
Terutama bagi kelompok lansia yang masuk kategori rentan dan berisiko tinggi.