Menko PMK Minta Produksi Vaksin Merah Putih Dipercepat
Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah berupaya mendorong produksi buatan anak bangsa, Vaksin Merah Putih.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah berupaya mendorong produksi buatan anak bangsa, Vaksin Merah Putih.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di tanah air.
"Perkembangan riset dan hilirisasi vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triplehelix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Pemerintah, kata Muhadjir, terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk menggapai kekebalan kawanan serta langkah untuk mengakhiri pandemi di Indonesia.
Muhadjir meminta Kemenkes sebagai regulator untuk mencari titik temu antara pemerintah dengan Industri sebagai produsen, sehingga jadwal rilis produk vaksin Covid-19 produksi dalam negeri dapat sesuai harapan.
"Ini supaya bisa dipercepat tanpa mengurangi kualitas, presisi dan akurasi dari produknya," ucap Muhadjir.
Baca juga: Kemenkes Izinkan Vaksinasi Booster Serentak di Seluruh Wilayah Indonesia
Saat ini sudah ada enam pengembang Vaksin Merah Putih, yakni Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis, PT Biofarma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana, Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Biofarma, Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma&Lipotek, serta Vaksin Nusantara.
Vaksin yang akan segera dirilis pada awal tahun 2022 ini adalah vaksin UNAIR-Biotis. Vaksin ini diperkirakan siap diproduksi massal pertengahan 2022.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.