Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Sebut 11 Petugas Tim Advance Umrah Positif Omicron Pulang dari Arab Saudi

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut ada 11 petugas biro penyedia layanan perjalanan umrah positif Covid-19.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Menag Sebut 11 Petugas Tim Advance Umrah Positif Omicron Pulang dari Arab Saudi
dok. Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut ada 11 petugas biro penyedia layanan perjalanan umrah yang terkonfirmasi positif varian Omicron sepulang dari Arab Saudi.

"Betul (tim advance biro umrah terinfeksi Omicron), 11 orang. Omicron, karena enggak ada gejalanya, OTG (orang tanpa gejala)," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Dia pun mengimbau warga agar tetap waspada di tengah maraknya penularan Omicron saat ini.

"Ya, kita kan berusaha untuk hati-hati menjaga semua protokol kesehatan tetapi tetap saja kena. Ini jadi pelajaran buat kita semua. Kami imbau tahan diri dulu, tapi kembali itu berpulang ke masing-masing," kata dia.

Lebih lanjut, dia memastikan pemberangkatan jemaah umrah tanah air tidak akan dihentikan.

Baca juga: Menteri Agama Pastikan Tak Ada Pemberhentian Umrah, One Gate Policy Tetap Diberlakukan

Yaqut memastikan proses keberangkatan jemaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).

Berita Rekomendasi

"Tidak ada pemberhentian umrah. Saya juga sudah meminta kepada Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah agar keberangkatan jemaah tetap menerapkan one gate policy," kata dia.

“One gate policy tetap diberlakukan. Jangan kemudian di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri,” tambah Yaqut.

Menurut Yaqut, keberangkatan jemaah umrah tetap berjalan.

Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Jubir Wapres Sebut Umrah Akan Dibatasi

Dirinya mengatakan tidak ada undang-undang yang melarang warga negara pegi ke luar negeri, termasuk untuk menjalankan ibadah umrah, kalau sudah mendapatkan visa. Kecuali kalau yang bersangkutan terkena masalah hukum.

“Jadi kalau sudah mendapat visa, dia berhak ke luar negeri. Tapi pemerintah berhak melakukan pengaturan,” jelas Yaqut.

Penerapan one gate policy, menurutnya, adalah bagian dari pengaturan yang diberlakukan pemerintah.

Menag mengaku awalnya ada usulan untuk mencabut pengaturan one gate policy.

Namun, setelah proses evaluasi, apalagi ada kasus tim advance penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang terkena Omicron, diputuskan kebijakan satu pintu tetap diberlakukan.

Baca juga: Ahmad Muzani Ajak Calon Jemaah Umrah Ikut Program Vaksinasi Booster

“Kita masih pakai one gate policy aja masih ada yang kena, apalagi kalau dicabut, akan sangat riskan," kata Yaqut.

Jemaah umrah Indonesia diberangkatkan kali pertama pada pada 8 Januari 2022. Sampai dengan keberangkatan pada 15 Januari 2022, total ada 1.731 jemaah umrah yang sudah berangkat ke Arab Saudi.

Dari jumlah itu, ada 400 jemaah yang akan kembali ke Tanah Air pada hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas