Epidemiolog: Jakarta Jadi Barometer Penanganan Kasus Omicron
Jakarta menjadi barometer penanganan kasus Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, ibu kota negara ini memiliki kapasitas fasilitas kesehatan lebih baik.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Jakarta menjadi barometer penanganan kasus Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, ibu kota negara ini memiliki kapasitas fasilitas kesehatan yang lebih baik.
"Kalau Jakarta berhasil mengendalikan, mudah-mudahan tidak meluas," ujar Epidemiolog Masdalina Pane kepada wartawan, Kamis (19/1/2022).
Artinya jika tren positif Covid-19 di Jakarta menurun dan dapat dipertahankan, maka penyebaran dan penularan kasus ke daerah lain dapat dikendalikan.
Baca juga: Kata Epidemiolog Soal Kenaikan Kasus Omicron : Kalau Rumah Sakit Sudah Penuh, Itu Sudah Telat
Baca juga: Satu Keluarga di Kota Tangerang Positif Terpapar Omicron, Pemkot Rahasiakan Lokasi Perawatan
Terlebih upaya 3 T (tes, tracing, dan treament) di Jakarta cukup baik.
"Jakarta punya segalanya. Jadi kalau Jakarta saja gagal, maka daerah lain juga akan lebih parah. Testing dan tracing Jakarta cukup baik, walaupun akhir-akhir ini tracing-nya kewalahan," nilainya
Dalam keterangannya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengimbau, masyarakat waspada penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.
Sebanyak 988 orang terinfeksi varian Omicron dengan rincian 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal.